Posisi Anda
Home > Nasional > Penetapan Awal Ramadhan 1438 H Sudah dilakukan Muhammadiyah

Penetapan Awal Ramadhan 1438 H Sudah dilakukan Muhammadiyah

penentuan puasa

Nasional – Sebagaimana biasa menjelang masuk bulan puasa pihak-pihak yang berwenang dan berkompeten akan melakukan penetapan awal ramadhan untuk menentukan kapan mulai puasa.

Dari pemerintah biasanya pelaksanaan perhitungan untuk menentukan awal puasa dilakukan pada akhir-akhir bulan Sya’ban. Untuk menetapkan penentuan itu di beberapa daerah di lakukan ru’yah atau melihat munculnya anak bulan oleh tim ahli dari Kementerian Agama.

Namun saat ini penetapan awal ramadhan 1438 H sudah dilakukan oleh organisasi Muhammadiyah dengan cara hisab. Sebagaimana dilansir viva.co.id edisi Selasa (14/3/2017) sesuai informasi dari Majelis Tarjih Muhammadiyah.

Bahkan Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah juga sudah melakukan penghitungan untuk penetapan Idul Fitri serta Idul Adha 1438 H.

Adapun penetapan Awal Ramadhan 1438 H yang sudah di hitung oleh Muhammadiyah jatuh pada Hari Sabtu tanggal 27 Mei 2017 Masehi.

Baca Juga :   Seperti Apa Konsep Desa Internasional Di Indonesia ?

Untuk lebih lengkapnya kami kutipkan berita yang ditulis media online viva.co.id berikut ini :

Majelis Tarjih dan Pimpinan Pusat Muhammadiyah menetapkan tanggal 1 Ramadan 1438 Hijriyah jatuh pada Sabtu Pahing 27 Mei 2017 Miladiyah (Masehi).

Hal itu, berdasarkan perhitungan ijtimak jelang Ramadan 1438 Hijriyah terjadi pada Jumat Legi 26 Mei 2017 Miladiyah terjadi pada pukul 02.46 WIB.

“Tinggi bulan pada saat matahari terbenam untuk Kota Yogyakarta, +08 derajat 22’ 59” yang berarti hilal sudah terwujud. Di seluruh Indonesia, saat matahari terbenam, posisi bulan sudah berada di atas ufuk,” kata Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah Prof Dr H Syamsul Anwar kepada wartawan, Selasa, 14 Maret 2017.

Dengan informasi itu untuk penetapan awal ramadhan 2017 sebagai tanda masuknya puasa kemungkinan besar akan serentak atau tidak ada perbedaan yang menjadi kontriversial di masyarakat.

Baca Juga :   Cara Mengatur Olahraga saat Puasa Agar Tetap Aman

Sedangkan 1 Syawal 1438 Hijriyah, akan bertepatan dengan Ahad Legi 25 Juni 2017 M. Sementara ijtimak jelang 1 Syawal 1438 Hijriyah terjadi pada Sabtu Kliwon 24 Juni 2017 Miladiyah pukul 09:33:12 WIB.

“Tinggi bulan saat matahari terbenam pada hari Sabtu Kliwon 24 Juni 2017 itu, +03 derajat 46’31” yang berarti hilal sudah wujud,” katanya.

Syamsul menjelaskan di seluruh Indonesia pada saat matahari terbenam posisi bulan sudah di atas ufuk.

Sedangkan untuk penetapan awal bulan Dzulhijjah 1438 Hijriyah, lanjutnya, ijtimak jelang Dzulhijjah terjadi pada Selasa Wage, 22 Agustus 2017 Masehi pukul 01.32 WIB.

Syamsul menyebut, saat itu tinggi bulan di Yogyakarta sudah mencapai +07 derajat 22’26” yang berarti hilal sudah terwujud. Di seluruh Indonesia, tambahnya, posisi bulan saat matahari terbenam, sudah di atas ufuk.

Baca Juga :   Beasiswa BPI dari LPDP untuk program pasca sarjana S2 dan S3

Dengan demikian, lanjutnya, tanggal 1 Dzulhijjah 1438 Hijriyah bertepatan dengan Rabu Kliwon 23 Agustus 2017 Miladiyah,

Dan hari Arafah 9 Dzulhijjah Hijriyah bertepatan dengan Kamis Pon 31 Asgustus 2017 Masehi.

Sehingga Idul Adha 10 Dzulhijjah 1438 Hijriyah jatuh pada Jumat Wage 1 September 2017 Miladiyah.

Begitulah awal penentuan masuk bulan puasa untuk tahun 2017 yang sudah ditetapkan Muhammadiyah. Sementara dari tim ahli Nahdhotul Ulama biasanya mereka juga akan melakukan penetapan awal ramadhan 2017.

Namun bagi masyarakat Indonesia umumnya untuk mulai melaksanakan puasa ramadhan tahun 2017 sebaiknya menunggu pengumuman dari Kemeterian agama RI. Bagitu juga dengan Hari raya Idul fitri 2017 dan Idul Adha. (pdk)

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Top