Site icon Top Info

10 Mahasiswa Diamankan Polisi Karena Main Game PUBG

game pubg

anak-anak asyik main game

Top Info Lifestyle – Main game PUBG memang sangat mengasyikkan bagi sebagian anak muda laki-laki. Mulai dari anak-anak remaja, pelajar SLTA hingga mahasiswa.

Game PUBG merupakan permainan yang mengasyikkan tetapi juga memiliki sisi negative terhadap anak-anak.

Setelah kejadian tindak kekerasan terhadap umat islam di Selandia baru beberapa hari lalu, Game ini banyak disebut-sebut orang.

Di negara India, game PUBG ini bahkan membuat para orang tua risau dengan fenomena permainan yang tidak mendidik ini.

Bukannya malah membuat siswa menjadi pintar tetapi malah menghabiskan waktu bermain game sehingga malas belajar.

Di India sendiri game ini masih dilegalkan. Namun karena sangat meresahkan, khususnya di dareah Gujarat India, sempat salah seorang menteri mengomentari fenomena game ini sebagai ‘setan di dalam rumah’.

Anak-anak lebih banyak bermain game ketimbang belajar. Tentu ini efek negative dari game PUBG tersebut.

Dilansir dari Tribunnwesbogor.com, sebanyak 10 orang mahasiswa diamankan oleh polisi karena kedapatan sedang bermain game PUBG (Playerunknown’s Battle Grounds) di Gujarat, India.

10 mahasiswa ini didapati lagi asyik main game perang battle royale tersebut ketika didatangi polisi hingga akhirnya ditangkap.

Masih menurut Tribunnewsbogor, Pemerintah daerah setempat membuat aturan melarang game ini dimainkan di kawasan tersebut.

Atas kejadian penangkapan 10 orang mahasiswa itu, pihak perusahaan PUBG Bluehole merespon hal tersebut.

Untuk mengatasi masalah kecanduan bermain game PUBG, perusahaan Bluehole menyampaikan pihaknya akan terus berkomunikasi kepada pemerintah setempat dan para orangtua di India.

“Kami juga percaya bahwa ini sangat penting bagi kami untuk menjadi anggota yang bertanggung jawab atas ekosistem gaming. Untuk tujuan ini, kami terus-menerus bekerja dan akan terus bekerja dengan orang tua, pendidik, dan badan pemerintah, dan mendengarkan mereka tentang apa yang harus kami lakukan,” kata PUBG Bluehole dalam keterangannya via TheVerge.com, Kamis (14/3/2019) seperti dikutip Tribunnewsbogor.

Sementara itu, saingan game battle royale, Fortnite belum menjadi perhatian warga di India sehingga belum dapat dibatasi oleh pemerintah setempat.

Hal ini disebabkan karena kekerasan dalam game Fortnite tidak serealistis PUBG dan juga tidak mudah untuk diunggah.

Terlepas dari sebuah mainan hiburan, jika game sudah membawa efek negative kepada pemainnya, tentu wajar orang tua melarang anak mereka.

Bahkan jika sudah merusak generasi muda disuatu daerah, tentu pemerintah daerahnya juga harus ambil perhatian.

Sebagaimana di Gujarat sebelah utara India ini, dimana memberlakukan pelarangan terhadap game PUBG, dan menangkap warganya yang kedapatan melanggar.

Namun kabarnya 10 mahasiswa yang ditangkap itu akhirnya dibebaskan dengan jaminan oleh pihak kepolisian. (ev0)

Exit mobile version