Posisi Anda
Home > Bisnis > 5 Ide Bisnis Kuliner Di Desa Yang Menjanjikan Selama Ramadhan

5 Ide Bisnis Kuliner Di Desa Yang Menjanjikan Selama Ramadhan

bisnis kuliner di desa

Bisnis Desa – Bisnis Kuliner Di Desa biasanya mulai menjamur selama Bulan Ramadhan seperti halnya yang banyak terjadi di kota.

Coba saja anda amati di simpang-simpang jalan di desa atau di depan rumah-rumah warga. Akan banyak bermunculan pedagang dadakan alias musiman yang memanfaatkan suasana bulan puasa.

Ibadah puasa yang dijalankan siang hari dalam belasan jam membuat masyarakat bersemangat dalam menyambut buka puasa dengan menyiapkan berbagai menu makanan mereka.

Wajar saja masyarakat cenderung beli makanan jadi selama bulan puasa, karena merasa energi dan waktu mereka seakan tersita lebih banyak.

Harus bangun sahur dini hari lalu tak makan, minum, serta menahan bentuk hawa nafsu lainnya, kemudian membuat banyak orang, terutama mereka yang bekerja dalam kesehariannya, memilih segala kepraktisan yang ada.

Termasuk makanan jadi, entah itu untuk berbuka puasa ataupun untuk sahur. Meski memang mereka beli makanan ketika sore hari untuk berbuka puasa, namun tak jarang mereka sekalian beli makanan lebih banyak untuk disimpan di lemari es alias kulkas lebih dulu dan kemudian dipanaskan kembali sebagai makanan sahur.

Fenomena ini sekaligus menandakan bahwa peluang bisnis kuliner di desa selama Ramadhan memang bisa dijadikan pilihan untuk memulai membuka usaha.

Selain itu mencoba untuk mencari dan menemukan ide bisnis kuliner di perdesaan memiliki peluang besar untuk hasilkan keuntungan yang menjanjikan.

Apalagi bagi Anda yang selama ini tidak bekerja, para ibu rumah tangga, maupun yang masih mengenyam bangku sekolah, bisa mencoba peruntungan dengan membuka bisnis kuliner desa selama bulan Ramadhan.

Hitung-hitung sekalian belajar bisnis dan supaya kelak selepas bulan Ramadhan, bisa lanjut membuka usaha lainnya.

Pendapatan yang bisa diraih bisa mencapai omzet ratusan ribu atau bahkan jutaan per harinya. Sangat menjanjikan, bukan?

Baca Juga :   Apa Sebab Ekonomi Tidak Meningkat ? Ternyata Karena Faktor Ini

Lumayan sekali untuk nambah uang jajan bagi kalian yang masih sekolah. Bahkan, sedari dini bisa menyiapkan uang untuk segala kebutuhan lebaran dengan berbagai harga yang konon melambung tinggi.

Tak ayal persiapan untuk memberi tunjangan hari raya (THR) sudah bisa disiapkan dari sekarang dengam cara melakoni bisnis kuliner desa.

Mulai terinspirasi untuk memulai usaha selama bulan suci Ramadhan ? Mau tau apa saja bisnis kuliner desa yang bisa dilakoni ?

Kalau begitu, simak terus ya ulasan artikel peluang usaha kuliner Ramadhan di desa berikut ini.

1. Kurma
Meskipun makanan ini bukan berasal dari Indonesia alias sebuah makanan khas dari Timur Tengah, namun masyarakat Indonesia sangat identik mengonsumsi kurma, baik untuk sahur maupun berbuka puasa.

Wajar saja, karena memang sunnah Rasulullah yang menganjurkan makan sahur dan berbuka puasa dengan mengonsumsi kurma.

Oleh karena itu, kurma bisa jadi pilihan bisnis kuliner di desa yang punya prospek menjanjikan selama bulan Ramadhan.

Kurma telah jadi penganan yang mendunia, termasuk bagi masyarakat muslim di Indonesia.

Apalagi kurma sarat akan kandungan gizinya. Maka, kurma pun memberi banyak manfaat untuk kita, khususnya terkait kesehatan tubuh.

Manfaat kurma bagi kesehatan antara lain sebagai berikut :
– Menjaga kebugaran tubuh,
– Menjaga kesehatan tulang dan gigi,
– Mencegah stroke dan penyakit jantung koroner (PJK),
– Mengurangi reaksi alergi,
– Mengatasi anemia,
– Melancarkan buang air besar (BAB), dan
– Berbagai manfaat lainnya.

Dengan memilih kurma sebagai ide bisnis kuliner di desa yang Anda akan lakoni, maka Anda tak hanya mendapat keuntungan dari hasil penjualan semata, namun Anda juga meraih nilai kebaikan selepas membantu orang mendapat seluruh manfaat kurma yang telah disebutkan barusan.

Baca Juga :   Cara Agar Bisnis Bertahan lama, pelajari 3 poin ini

2. Es Cendol
Es cendol menyuguhkan kesegaran dan bisa menghilangkan dahaga. Itulah mengapa es cendol banyak dibeli muslim di Indonesia untuk berbuka puasa.

Tak ayal minuman yang dibuat dari es batu, santan dan gula merah disertai cendol berbahan tepung beras ini menjadi pilihan bisnis kuliner desa yang menjanjikan.

Apalagi masyarakat desa cenderung menyukai minuman tradisional khas Jawa Barat ini yang mana rasanya gurih disertai kesegaran yang ampuh hilangkan dahaga selepas puasa.

3. Es Pisang Ijo
Selain cendol, minuman lain yang bisa Anda coba jajakan yaitu es pisang ijo. Masih sama-sama menggunakan santan, namun kali ini menambahkan pisang yang telah dibaluri adonan khusus hingga berwarna kehijauan.

Masih sama juga berupa minuman tradisional, tapi kali ini es pisang ijo berasal dari Sulawesi, atau tepatnya dari Makassar.

Meskipun minuman ini asalnya cukup jauh, namun es pisang ijo juga begitu favorit di seluruh daerah di Indonesia.

Itulah mengapa kesegaran es pisang ijo bisa jadi pilihan minuman sebagai bisnis kuliner desa yang patut Anda coba, khususnya selama bulan Ramadhan.

4. Roti Jala
Penganan kali ini sedikit berbeda dengan dua jenis kuliner sebelumnya yang mana kali ini sifatnya lebih berat, sementara kurma maupun es cendol hanyalah penganan ringan yang tidak mengenyangkan.

Kalau malas masak sendiri dan ingin praktis, roti jala jadi pilihan yang paling pas. Apalagi memakan roti jala bisa membuat perut kenyang layaknya makan nasi.

Jadi, sangat pas roti jala dipilih sebagai ide bisnis kuliner di desa yang perlu Anda coba.

Baca Juga :   Penggunaan Dana Desa Untuk Fasilitas Olahraga, Bolehkah?

Terutama bagi Anda yang berada di daerah Sumatera dan sekitarnya karena penganan ini sangat populer disana.

5. Mie pecel
Sama juga layaknya roti jala, mie pecel kerap dipilih sebagai menu makanan buka puasa. Mie pecel dipilih juga karena sifatnya yang mengenyangkan. Membuka usaha mie pecel juga tak sulit tanpa modal yang besar.

Anda bisa memulai usaha dengan modal sekitar 200 ribu rupiah saja untuk memulai jualan mie pecel sebagai bisnis kuliner desa pada hari pertama.

Dengan kejelian memilih tempat untuk berjualan serta strategi harga sesuai target pembeli, Anda bisa saja meraup untung 100% dari modal awal.

Oleh karena itu, bisnis Anda bisa terus berlangsung selama bulan puasa serta keuntungan terus masuk ke dompet Anda.

Jika Anda punya modal yang cukup besar, jangan lupa kombinasikan mie pecel dengan penganan makanan lain, seperti :
• Ayam goreng,
• Sate kerang,
• Ikan bakar,
• Semur tahu dan tempe,
• Gulai nangka,
• Sayur urap dan lainnya.

Aneka lauk pauk yang Anda jajakan beserta mie pecel sangat membantu para konsumen selama bulan Ramadhan, terutama bagi mereka yang tak memiliki kesempatan untuk habiskan waktu dengan masak sendiri.

Dengan membeli lauk-pauk, maka makanan tersebut bisa dijadikan untuk berbuka puasa maupun sebagai makanan untuk sahur yang kemudian dipanaskan kembali.

Sekian dulu artikel kali ini yang mengulik mengenai ide bisnis kuliner di desa selama bulan Ramadhan.

Ingin tahu ide bisnis apalagi yang punya prospek menjanjikan di desa? Coba baca info mengenai Ide Budidaya Jamur Tiram Di Desa Sebagai Alternatif Jenis Usaha Bumdes. (Ev0)

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Top