Cara Mendeteksi Berita Hoax Di Internet Lewat Pencarian Google Teknologi by admin - 13/04/20170 Teknologi – Dengan semakin banyaknya informasi yang tersebar di dunia maya, kita selaku pengguna teknologi harus bisa mengetahui bagaimana cara mendeteksi berita hoax yang muncul di internet. Kemajuan teknologi yang tidak terbendung ternyata membawa efek negatif terhadap perkembangan informasi dan sumber berita. Dimana berita palsu atau berita hoax menjadi semakin menjamur. Karenanya pengguna internet mulai saat ini harus jeli dan pandai-pandai dalam mencari dan menjaring informasi yang di akses melalui dunia maya. Bisa jadi informasi yang didapat dari internet ternyata sumbernya tidak jelas dan kebenarannya di ragukan. Jika informasi tersebut hanya sebatas berita sesaat mungkin tidak begitu menjadi masalah. Atau hanya berita ringan yang sifatnya update dengan cepat. Karena bisa jadi hari esoknya sudah muncul berita yang lain. Cara mendeteksi berita hoax di internet ini akan lebih di tuntut lagi jika informasi yang kita butuhkan sebagai bahan referensi yang akan kita jadikan sebagai sumber pegangan kita. Misalnya saja tentang regulasi undang-undang atau referensi dalam membuat skripsi dan karya ilmiah. Apalagi jika informasi itu sudah terkait dengan masalah hukum agama. Khususnya agama islam. Maka sangat di perlukan untuk meneliti kembali keabsahan sumber informasi yang akan kita ambil. Baca Juga : Mengenal Sistem Pilkades E-Voting, Begini MekanismenyaSampai saat ini sepertinya para pakar teknologi pun masih sulit dalam hal mengatasi peredaran berita yang diragukan kebenarannya di internet. Sebab secara logika sebagai manusia saja belum tentu bisa mendeteksi tentang kebenaran sebuah berita. Apalagi mesin pencari. Lantas bagaimana cara mendeteksi berita hoax di internet agar tidak menjadi korban dan salah dalam mencari referensi ? Nah untuk mengatasi permasalahan sumber informasi di dunia maya ini, pihak google telah berusaha menerapkan sebuah metode pada mesin penjelajah milik raksasa internet tersebut. Yaitu filter berita hoax yang diterapkan pada google search news. Metode ini dilakukan agar platform pencarian google bebas dari berita hoax atau informasi palsu. Sebab walau bagaimanapun, google punya peran dalam hal penyajian informasi yang di sebarkan melalui teknologi internet. Meskipun yang membuat sumber berita bukan dari pihak google. Adapun pendeteksian yang dilakukan google yaitu dengan memberikan label atau tanda pada hasil pencarian berita. Berita atau informasi yang muncul saat pengguna mengetikkan pencarian, akan di beri tanda dengan label “benar”, “salah”, atau “belum dapat dipastikan sepenuhnya”. Baca Juga : Download Aplikasi Website Desa Terbaik GratisCara mendeteksi berita hoax yang mulai di pakai oleh google mulai tahun lalu tersebut bekerjasama dengan tim verifikasi pihak ketiga. Dimana informasi yang dihasilkan mesin pencari akan di sandingkan dengan hasil croscek pihak ketiga tadi. Selain itu juga disertakan link tautan untuk memberikan masukan jika pengguna merasa masih ada yang perlu di perbaiki dari hasil pemeriksaan fakta. Bahkan informasinya fasilitas pendeteksian informasi palsu tersebut sudah tersedia dalam semua bahasa. Namun demikian apa yang sudah di usahakan google ini belum sempurna. Sebab tidak semua laman di periksa oleh perusahaan fact cheking tersebut. Tambah lagi pihak ketiga yang menjadi pemeriksa masih sedikit. Saat ini baru sekitar 115 organisasi di seluruh dunia yang bergabung dengan google dalam membantu pengecekan berita palsu. Diantaranya PolitiFact, Snopes, ABC News Fact Check dan puluhan firma lainnya. Dalam melakukan verifikasi laman pun masih relatif memakan waktu lama. Sementara berita selalu muncul setiap saat. Belum lagi klaim hasil pemerikasaan yang berbeda dari masing-masing organisasi. Namun pihak google tetap memberikan label tersebut sebagai tanda dan memberitahu perusahaan mana yang menjadi pemeriksa agar pengguna juga bisa menilai sendiri terhadap keabsahan dan kebenaran sebuah informasi. Baca Juga : Pengetahuan Dasar Iklan Google Adsense Lengkap Untuk PemulaWalaupun cara mendeteksi berita hoax ini belum sempurna, paling tidak pengguna akan lebih berhati-hati dalam mengakses informasi yang bersumber dari internet. Lantas yang jadi pertanyaan adalah bagaimana jika perusahaan fact cheking tersebut salah dalam memverifikasi sementara si pembuat berita merasa apa yang di tulisnya benar? Oleh karena itu mungkin pihak google harus berjuang lebih keras lagi untuk menemukan teknologi baru agar dalam pendeteksian informasi palsu bisa lebih akurat dan tidak merugikan si pembuat berita. Yang lebih di kuatirkan lagi justeru jika fasilitas ini dimanfaatkan oleh para pemeriksa informasi guna memenangkan persaingan kredibilitas perusahaan berita atau jurnalistik. Sehingga berita yang telah di klaim palsu atau hoax tentu kemungkinan besar tidak akan di baca orang. Belum lagi masalah perseteruan politik, persaingan bisnis dan masih banyak lagi. Berbicara mengenai cara mendeteksi berita hoax di internet, beberapa waktu lalu raja media sosial facebook juga meluncurkan fasilitas untuk memerangi informasi yang diragukan kebenarannya di dunia maya. Jadi jika anda Ingin Mengetahui Berita Hoax? Deteksi Menggunakan Facebook. (pdk)