Posisi Anda
Home > Lifestyle > Cara Pengolahan Sampah Desa Di Luar Negeri Ini Bisa Jadi Inspirasi

Cara Pengolahan Sampah Desa Di Luar Negeri Ini Bisa Jadi Inspirasi

pengolahan sampah desa

Lifestyle – Pengolahan sampah desa diluar negeri sedikit berbeda dengan kebiasaan masyarakat desa Indonesia. Terutama mengenai disiplin dan kesadaran akan pentingnya kebersihan.

Sebenarnya pedesaan di dalam maupun luar negeri sama saja. Terlepas mungkin fasilitas di berbagai desa di luar negeri selangkah lebih maju.

Ya, namun cuma selangkah saja itu berarti tidak mendominasi mengapa hidup di desa disana lebih menyenangkan.

Faktor yang lebih penting daripada hadirnya kemajuan teknologi adalah kebersihan. Tak dipungkiri memang bahwasanya masyarakat desa di luar negeri jauh lebih tertib terkait pembuangan sampah atau bahkan pengolahan limbah.

Sedari kecil tatkala mengenyam bangku sekolah, anak-anak desa di luar negeri sudah dididik sekaligus ditanamkan mengenai kebiasaan buang sampah yang baik dan benar.

Bukan lagi sekedar buang sampah di tempat yang seharusnya, namun mereka sudah paham dan terbiasa untuk melakukan sortir sampah terlebih dahulu. Pilah-pilih dulu mana sampah organik maupun non-organik. Bahkan cara Pengolahan sampah desa diluar negeri terbilang sudah modern.

Sementara, bagaimana kondisi pedesaan terkait kebersihan di dalam negeri ? Jika boleh penulis mengatakan kondisinya “mengenaskan”, maka begitulah pandangan akan kondisi kebersihan di mayoritas desa di Indonesia.

Iya, memang masih mayoritas alias tidak semua desa yang kotor dan acuh terhadap lingkungan. Terbukti desa-desa di daerah tertentu berhasil meraih juara terkait berbagai event atau lomba kebersihan. Seperti Unit Usaha Bumdes Terbaik Nasional Ini Perlu Dicontoh.

Termasuk juga bagi mereka yang peduli terhadap lingkungan, ada juga yang menerima penghargaan adipura bagi kota tertentu maupun kalpataru untuk pribadi atau kelompok dengan aksi cinta lingkungan yang mereka lakukan.

Namun, tetap saja jauh lebih banyak masyarakat yang acuh akan kondisi lingkungan di desanya. Boro-boro melakukan sortir pada sampah, buang sampah di tempat sampah saja kerap kali diabaikan. Dari anak-anak sampai yang tua pun terbiasa untuk melakukan hal seperti itu.

Suatu waktu para orang dewasa membuang sampah sembarangan, lalu anak-anak melihat hal tersebut hingga akhirnya para anak mencontoh dan menjadikannya sebuah kebiasaan. Perihal buang sampah seperti itu bak sebuah lingkaran setan tiada berujung.

Baca Juga :   Cara Menghilangkan Rasa Takut Anak Saat Tampil Di Depan Umum

Pada umumnya, masyarakat Indonesia masih belum memiliki kesadaran penuh akan pentingnya menjaga kebersihan. Apalagi memikirkan bagaimana cara Pengolahan sampah desa agar bisa dimanfaatkan secara positif.

Meskipun dampak nyata dari kebersihan yang tidak terjaga sudah banyak dirasakan oleh bangsa ini. Sebut saja berbagai bencana bermunculan dimana-mana, khususnya banjir dan longsor.

Ditambah lagi berbagai makhluk hidup di tanah dan sungai hingga laut, merasakan juga dampak buruknya yang mana mereka mendapat sumber makanan dan tempat tinggal yang tercemar oleh limbah yang dibuang para manusia. Itulah mengapa penulis berkata kondisi kebersihan bangsa Indonesia mengenaskan.

Nah, meskipun terlihat tragis, bukan berarti kita tak bisa berbuat apa-apa untuk mengatasi masalah kebersihan. Jika teknik Pengolahan sampah di desa diatur dan diberdayakan, bukan tidak mungkin desa-desa Indonesia akan mengalahkan desa internasional.

Desa di Indonesia sebenarnya memiliki keindahan yang tak kalah dengan desa di luar negeri. Asalkan masyarakat desa mau menjaga kebersihan lingkungan di daerahnya.

Merasa kerasan alias betah tinggal di luar negeri utamanya dikarenakan disana luar biasa bersih. Jika Negara kita pun demikian, pastinya masyarakat pun akan senang untuk tinggal di negara sendiri.

Langkah pertama untuk mewujudkan lingkungan bersih yakni dengan menanamkan pada anak-anak akan kebiasaan buang sampah pada tempatnya serta berbagai aspek lain untuk menjaga kebersihan. Para orang dewasa pun harus turut terbiasa dengan hal baik tersebut.

Supaya pembuangan dan pengolahan sampah lebih totalitas, maka baiknya kita melakukan sortir lebih dulu terhadap sampah dalam kehidupan sehari-hari kita.

Baiklah, berikut ini sedikit informasi terkait jenis-jenis sampah supaya Anda memahami betul bagaimana menyortir sampah :

1. Sampah organik

Sampah ini meliputi bahan yang bisa terurai oleh alam dengan sendirinya. Sampah organik disebut juga sebagai sampah basah. Misalnya sisa makanan dan daun yang telah berguguran.

2. Sampah anorganik

Jenis sampah anorganik merupakan sampah yang sulit terurai secara alami alias butuh penganganan khusus lebih lanjut supaya bisa terurai. Maka, kelompok sampah ini kerap disebut sebagai sampah kering.

Contoh sampah anorganik di antaranya :
• Styrofoam,
• Kaleng, dan
• Plastik.

Baca Juga :   Cara Membuka Bisnis Warung Makan, Peluang, Memulai dan Mengelolanya

3. Sampah bahan berbahaya dan beracun (B3)

Sampah B3 merupakan limbah yang berasal dari rumah sakit yang biasanya berupa sisa obat-obatan maupun jarum suntik yang tak terpakai lagi. Selain dari rumah sakit, sampah B3 berasal dari limbah pabrik dan lain-lain.

Selepas tahu pengelompokan jenis sampah, mari kita belajar dan mengenal bagaimana teknik pengolahan sampah yang ada di luar negeri, baik di desa maupun daerah perkotaan, yang memang sudah menjadi gaya hidup atau Lifestyle masyarakat luar yang sangat disiplin.

Amerika Serikat dan Negara Uni Eropa

Berbagai negara barat termasuk di benua Amerika maupun Eropa sangat concern alias peduli terhadap sampah. Ada tiga langkah utama yang mereka lakukan terkait pengolahan sampah, yaitu

1. Mencegah produksi sampah dengan cara minimalisasi penggunaan kemasan yang sulit terurai oleh berbagai perusahaan sekaligus juga masyarakatnya mengonsumsi produk yang ramah lingkungan.

2. Mendaur ulang sampah, khususnya sampah anorganik yang sulit terurai, supaya bisa menghasilkan produk “baru” yang masih dapat dimanfaatkan.

3. Memastikan sampah yang tidak bisa didaur ulang, akan terbuang ke tempatnya. Lokasi pembuangan sampah menjadi pilihan akhir selepas melakukan dua poin sebelumnya supaya sampah tidak berlanjut ke tempat lain maupun laut hinhga akhirnya mencam eksistensi berbagau makhluk hidup lain.

India

Apa yang dilakukan negara Barat pada pembahasan sebelumnya terkait cara pengolahan sampah bisa jadi merupakan hal biasa saja. Banyak negara juga mengaplikasikan tiga langkah pengolahan serupa.

Nah, kali ini pengolahan sampah yang dilakukan oleh masyarakat desa di India bisa dibilang cukup unik. Mereka berhasil melakukan pengolahan sampah desa yang berupa plastik hingga akhirnya menghasilkan bahan untuk membuat aspal jalan.

Berawal dari penelitian seorang guru besar dalam bidang kimia disana–Professor Rajagopalan Vasudevan–hingga akhirnya berhasil menjadikan sampah sebagai sumber harta karun untuk diolah menjadi pengganti aspal.

Korea Selatan

Kalau selama ini bangsa Indonesia hanya kerap mengikuti trend alias gaya berbusana dari negeri gingseng atau sekedar menikmati hiburan yang diberikan dari Korea Selatan melalui drama atau musik, maka kali ini mari kita jadikan juga pengolahan sampah desa disana sebagai inspirasi yang mungkin bisa diterapkan di desa Anda.

Baca Juga :   Terapkan 5 Gaya Hidup Sehat ini Saat Anda Berpuasa

Kreativitas dari negeri gingseng ini tak cuma sebatas sampai urusan seni saja, namun juga mereka kreatif untuk ciptakan sebuah taman impian sebagai wujud pengolahan sampah.

Gimana caranya ? Korea Selatan mencanangkan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sebagai taman impian yang diwujudkan dalam rentang waktu panjang, yaitu selama 1992-2026.

Mereka melakukannya secara perlahan dan pasti. Atas kerja keras masyarakat dan dukungan pemerintah, mereka mulai bisa merasakan manfaatnya secara pelan-pelan.

Setiap harinya ribuan ton sampah rumah tangga dibuang ke TPA ini untuk kemudian diolah menjadi bahan energi terbarukan.

Kemudian, tepat di atas lahan TPA, dibangun juga Kompleks Eco Budaya dan Taman Olahraga yang meliputi :
• Kompleks sumber daya,
• Pusat lingkungan,
• Lapangan golf publik,
• Taman observasi,
• Jungle tracking,
• Taman olahraga warga, serta
• Taman seni dan lingkungan.

Memang pembangunan TPA ini sangat lama dan butuh kerja keras. Namun, hasilnya bisa dinikmati untuk jangka waktu yang jauh lebih panjang.

Lihat saja TPA di Korea tadi bisa untuk pengalihan sampah supaya menjaga keberesihan, sekaligus menjadi tempat rekreasi dan studi banding bagi masyarakat sekitar, serta juga memiliki bahan bakar yang jauh lebih ramah lingkungan daripada penggunaan bahan bakar konvensional yang selama ini digunakan.

Sebenarnya masyarakat desa di Indoesia juga sudah ada yang kreatif perihal pengolahan sampah. Sebut saja pengolahan sampah sudah dilakukan dengan mendaur ulang menjadi berbagai produk dengan nilai guna serta nilai ekonomi yang cukup tinggi. Ada juga yang melakukan pengolahan sampah desa untuk menjadi pupuk.

Semoga semangat kreativitas dalam pengolahan sampah di Indonesia tak pernah surut. Artikel ini pun diharapkan menjadi inspirasi untuk Anda supaya mampu melakukan pengolahan sampah desa yang selanjutnya tak cuma menjaga kebersihan, namun juga menghasilkan manfaat yang lebih banyak.

Baca juga inspirasi pengolahan sampah dari dalam negeri yang dilakukan oleh Laskar Limbah, Kerajinan Kreatif Dari Limbah Asal Pedekik Bengkalis. (Ev0)

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Top