Posisi Anda
Home > Unik > Desa Internasional Di Mesir Ini Punya Aturan Yang Sangat Unik Dan Tak Masuk Akal

Desa Internasional Di Mesir Ini Punya Aturan Yang Sangat Unik Dan Tak Masuk Akal

Desa Internasional di Mesir

Unik – Sebuah Desa Internasional di Negara Mesir ini memiliki peraturan yang sangat unik dan cukup pelik. Pemerintah Negara Mesir sengaja memberlakukan aturan itu terhadap dua buah desa yang ada di Negara asal Raja-raja faraoh tersebut.

Pemerintah Mesir melalui program yang dianggarkan negaranya telah membangun Desa Internasional tersebut sekitar tahun 1998. Letaknya lebih kurang 120 Km dari Kota Aswan yang berada di sebelah selatan kota tersebut. Adalah Desa Al Samaha namanya.

Desa yang dibangun pemerintah dengan bantuan pemodal dan organisasi Internasional itu telah disiapkan rumah subsidi dan lahan-lahan pertanian serta fasilitas lainnya. Bahkan warganya di berikan pinjaman jangka pendek untuk memenuhi kebutuhan hidupnya atau sebagai modal usaha.

Adapun keunikan dari Desa Internasional di Mesir ini adalah bahwa desa Alsamaha tersebut hanya di peruntukkan bagi Warga Negara berjenis kelamin wanita. Baik perempuan yang sudah janda atau pun para gadis-gadis yang belum menikah. Sementara untuk wanita yang memiliki suami tidak dibolehkan tinggal di daerah tersebut. Karena penduduk laki-laki sangat dilarang keras berada di desa itu.

Baca Juga :   Pedoman Teknis Pembangunan Embung Desa Menurut Kementerian Pertanian

Ternyata hal ini memang sengaja dilakukan oleh Pemerintah Mesir dengan tujuan agar para wanita bisa mandiri dan bekerja mencari penghasilan sendiri. Program ini awalnya di peruntukkan bagi wanita yang telah bercerai. Supaya mereka bisa bekerja mencari nafkah bagi anak-anaknya.

Sebagaimana dilansir Kompas.com (30/1/2018) saat ini ada sekitar 300 warga yang menetap di Desa Al Samaha Mesir tersebut. Ada keluarga janda dan juga wanita-wanita yang masih lanjang.

“Proyek desa Al Samaha dibangun melalui program Kementerian Pertanian sekitar awal 1998 lalu. Dua desa yang dibangun disana. Diperuntukkan bagi wanita-wanita janda yang telah bercerai,” ujar Hamdi Al-Khashef kepada Al Arabiya selaku petugas pengawas umum desa.

Baca Juga :   Motivasi Pemuda Desa Agar Aktif, Kreatif Dan Inovatif Untuk Membangun

Lahan yang diberikan kepada warga Desa Internasional Mesir ini cukup luas. Per KK disediakan tanah enam hectare. Selain buat pemukiman juga bisa dimanfaatkan untuk pertanian atau juga peternakan. Bahkan di tambah dengan fasilitas penunjang pekerjaan lainnya.

Lantas apakah para wanita-wanita penduduk desa itu tidak di perbolehkan menikah atau bersuami lagi? Ternyata tidak demikian. Mereka tetap diizinkan untuk menikah. Namun harus rela meninggalkan Lokasi Desa Internasional di dekat Kota Aswan itu.

Karena tujuan asal Pemerintah adalah mendidik supaya para wanita Mesir bisa mandiri mencari nafkah. Terutama sekali bagi janda yang memiliki anak-anak.

Kalau di pikir sebenarnya memang cukup unik desa yang di huni hanya oleh wanita tersebut. Mungkin akan muncul di benak kita, apakah tidak khawatir kalau-kalau ada laki-laki yang datang dan menyusup ke wilayah itu?

Baca Juga :   Kisah nyata Hantu Santri di Lamongan yang Hidup kembali

Namun Pemerintah Mesir tentunya sudah memperhitungkan sisi keamanan dan pengawasannya dari awal. Atau bisa juga peraturan yang di terapkan di Desa itu benar-benar ketat sehingga tidak ada warga desa itu yang berani melanggar.

Terlepas dari kisah desa unik diatas, sebenarnya sengaja saya menggunakan istilah desa Internasional dalam tulisan ini. Mungkin bagi anda yang perhatian terbersit kenapa memakai istilah Desa Internasional. Nah itulah mungkin wacana atau ide yang belum populer di negeri kita.

Bagaimana seandainya anda mulai berfikir untuk memajukan desa anda menjadi Desa bernuansa dan berkelas Internsional? Sehingga dengan wacana itu bisa muncul gagasan baru Seperti Apa Konsep Desa Internasional Di Indonesia ?

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Top