Posisi Anda
Home > Bengkalis > Ini 4 Jenis Produk Unggulan Desa Di Kabupaten Bengkalis

Ini 4 Jenis Produk Unggulan Desa Di Kabupaten Bengkalis

produk unggulan desa

Bengkalis – Produk unggulan desa juga menjadi salah satu prioritas program Presiden Jokowi yang harus diwujudkan dan diberdayakan. Diharapkan setiap desa memiliki produk yang bisa menjadi andalan masyarakat. Program ini terkenal dengan istilah One Village One Product (OVOP).

Untuk wilayah di Kabupaten Bengkalis menentukan suatu produk apa yang paling dominan pada sebuah desa, cukup menjadi dilema bagi masyarakat. Walaupun tidak terjadi pada semua desa, tetapi banyak desa yang ada di Negeri Junjungan ini sulit mau menentukan produk apa yang bisa diunggulkan.

Memang kalau secara global kita melilhat di Kabupaten Bengkalis banyak terdapat pohon karet, sawit, ikan, durian, atau buah derendan kalau khusus di Pulau Bengkalis.

Untuk produk kuliner misalnya ada lempuk durian, dodol nenas, kerupuk ikan, lontong dan lainnya. Ada juga Kuliner Gurih Roti Canai Bengkalis yang Terima Panggilan Pesta.

Namun jika kita cermati lebih spesifik pada sebuah desa, maka produk-produk itu tidak lagi menjadi sesuatu yang dominan dikerjakan dan diproduksi oleh masyarakat.

Kita ambil contoh saja kebun karet. Semenjak beberapa tahun terakhir pekerjaan memotong karet yang dilakukan masyarakat mungkin mengalalami penurunan intensitasnya.

Daya tarik masyarakat untuk terjun menjadi petani karet sepertinya sudah berkurang. Kalaupun ada, biasanya malah dilakukan oleh mereka yang setengah terpaksa. Apalagi jika tidak memiliki lahan sendiri untuk diolah.

Baca Juga :   MTQ Kecamatan Bengkalis Dibuka Bupati Amril Mukminin

Bahkan sebagian petani karet berusaha untuk mencari pekerjaan lain ketimbang ia menyadap kebun karetnya sendiri. Hal ini tidak lain karena harga karet di Bengkalis tidak lagi bisa dibanggakan oleh petani.

Namun begitu Pemerintah Kabupaten Bengkalis tidak tinggal diam dalam menyikapi hal ini. Terutama karena produk unggulan desa memang menjadi program yang ditekankan oleh pemerintah pusat melalui Kementerian Desa PDTT.

Sehingga masyarakat Bengkalis secara umum sangat dianjurkan untuk bisa menentukan sendiri dan menjadikan sebuah produk yang menjadi andalan di desa masing-masing.

Menurut informasi terakhir kita masyarakat Bengkalis paling tidak memiliki 4 jenis produk unggulan desa yang bisa dan harus diberdayakan.

Karena empat macam produk unggulan desa ini sudah menjadi ketetapan Pemerintah Daerah Bengkalis melalui MoU pengusulan dan penentuan produk unggulan kawasan Perdesaan (Prukades) bersama Kememterian Desa PDTT.

Sebagaimana dilansir dari situs Diskominfotik Bengkalis, Pemkab Bengkalis baru-baru ini mengikuti Rapat Persiapan Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) Produk Unggulan Kawasan Pedesaan di Kementerian Desa Jakarta (Rabu, 28/02/2018).

Pada pertemuan yang diwakili Kabid Ekonomi Bappeda Bengkalis, Muhammad Firdaus itu Pemkab Bengkalis mengususlkan 4 jenis Produk Unggulan Desa. Yakni Perkebunan Karet, Sawit, Padi / sawah dan Tambak Udang.

Baca Juga :   Permendagri No. 20 Tahun 2018 Tentang Perubahan Pengelolaan Keuangan Desa

Sepertinya ini satu langkah yang tepat dilakukan Pemda. Mengingat kebun karet di Bengkalis yang notabene sudah puluhan tahun ada, hingga saat ini belum diberdayakan secara maksimal.

Selain itu sawit juga sebuah komoditi yang masih bisa diandalkan harganya dipasaran. Walaupun terbilang komoditi pendatang baru di sekitar Bengkalis dan sekitarnya.

Menurut Muhammad Fidaus hal ini salah satu langkah pemkab menumbuhkembangkan ekonomi masyarakat di Perdesaan dalam wilayah Kabupaten pimpinan Amril Mukminin itu.

Usulan 4 jenis prukades Bengkalis tersebut tidak hanya berhenti sampai disitu. Melainkan akan ada langkah pengembangan selanjutnya. Dimana nanti ada perusahaan mitra dari pihak ketiga yang ditunjuk Kementerian Desa dan siap untuk bekerjasama dan mendampingi pengembangan produk unggulan desa di Bengkalis tersbut.

Diberitakan lebih lanjut bahwa beberapa Perusahaan yang siap menjadi mitra antara lain PT. Bridgestone untuk Perkebunan Karet, PT. Sinar Mas untuk mitra Kelapa Sawit, PT. Benstone Cipta Kreasi untuk pendampingan padi, dan PT. Aruna Jawa Nusantara untuk pendampingan dan mitra Budi Daya Tambak Udang.

Langkah selanjutnya menurut Firdaus adalah penandatanganan MoU antara ketiga pihak yang rencananya akan dilakukan tanggal 8 Maret mendatang di Jakarta Convention Centre dan disaksikan langsung oleh Presiden Jokowi. Yakni pihak Kemendesa, Perusahaan Mitra dan Pemkab Bengkalis.

Baca Juga :   Ciri Ciri Desa Swadaya Beserta Dengan Contohnya

“Rencananya MoU itu tanggal 8 Maret 2018. Tempatnya di Jakarta Convention Centre dan dihadiri oleh Presiden. Sebagaimana yang disampaikan Menteri Eko kemarin, bahwa program Prukades adalah model yang dapat menguntungkan pihak petani maupun swasta. Masyarakat sebagai pelaku proses produksi, sedangkan swasta hanya berlaku sebagai off taker, rantai pemasaran atau distribusi, dan rantai input produksi.” Jelas Kabid Ekonomi Bappeda Bengkalis seperti dilansir diskominfotik.bengkaliskab.go.id.

Atas inisiatif ini kita tentunya sangat bersyukur atas upaya yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Bengkalis agar Desa-desa di Bengkalis memiliki produk unggulan yang bisa dijadikan sumber ekonomi masyarakat.

Namun disisi lain, sebagai masyarakat desa kita sangat berharap jangan sampai langkah yang baik ini nantinya akan memunculkan sistem perekonomian yang secara tidak langsung merugikan masyarakat.

Mudah-mudahan program ini bisa cepat terwujud di desa-desa wilayah Kabupaten Bengkalis. Sehingga masyarakat Bengkalis semakin makmur dan desa bertambah maju. Dimana nanti mampu bersaing dengan desa-desa di seluruh Indonesia. Apalagi Lomba Desa Kabupaten Bengkalis Akan Dimulai April, Ini Yang Perlu Disiapkan. (ev0)

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Top