Posisi Anda
Home > Unik > Kopi Semut Brazil Ternyata Unik Seperti Kopi Luwak

Kopi Semut Brazil Ternyata Unik Seperti Kopi Luwak

Kopi Semut Brazil

Top Info Unik – Keunikan Kopi Semut Brazil belum banyak diketahui khalayak ramai sebagaimana Kopi Luwak dari Indonesia yang popular itu.

Bagi kita orang Indonesia tidak heran lagi kalau mendengar kata kopi luwak. Karena memang kopi ini sudah melanglang buana ke berbagai belahan dunia.

Disamping proses mendapatkannya yang unik, juga karena rasanya punya ciri khas tersendiri dan memiliki khasiat tertentu.

Bahkan mungkin banyak dari kita yang belum pernah menikmati kopi luwak ini. Bukan karena kopinya yang langka, tetapi karena harganya yang lumayan mahal.

Ternyata tidak hanya kopi luwak yang ngetop itu saja yang unik proses mendapatkannya. Tetapi ada juga kopi lainnya yang dsebut dengan Kopi Semut asal Negara Brazil.

Bagaimana keunikan kopi semut Brazil ini? Yuk kita simak ulasannya berikut ini.

 Adalah seorang petani kopi asal Negara Brazil yang bernama Joao Neto. Ia tinggal di Sao Paolo. Pak Neto ini dalam mengelola perkebunan kopinya selalu menggunakan pestisida untuk membasmi hama tanaman.

Sementara untuk menjaga pertumbuhan pohon-pohon kopinya beliau menggunakan pupuk kimia. Hal ini sudah ia lakukan selama bertahun-tahun.

Namun dengan alasan ramah lingkungan Joao Neto akhirnya merubah cara mengelola kebun kopinya itu secara alami. Tidak lagi menggunakan bahan kimia dan pestisida.

Baca Juga :   Dapat 20 Milyar dalam Satu malam, Pria ini Kaya Mendadak

Oleh karena itu, serangga-serangga dan hama tanaman mulai muncul kembali di kebun miliknya itu. Seperti jangkrik, kumbang, ulat dan semut.

Walaupun hama-hama itu sedikit mengganggu perkebunannya, namun dia beranggapan bahwa hal tersebut merupakan bagian dari siklus keseimbangan alam yang memang harus ada.

Joao Neto memiliki prinsip sendiri untuk mempertahankan pendapatnya dan pola bertaninya itu. Walaupun resikonya menyebabkan serangga-serangga hama kembali bermunculan, di kebunnya.

Pada suatu hari saat ia sedang berjalan-jalan di ladang kopinya, Neto menemukan kerumunan semut melakukan hal yang unik. Yaitu memetik buah kopi dari pohonnya dan membawa ke sarang untuk dijadikan sebagai sumber makanan.

Karena biji kopi terlalu keras untuk dicerna, semut pun membuang biji-biji kopi tersebut di luar sarangnya. Kemudian ia memutuskan untuk memungut biji-biji kopi tersebut dan diolah menjadi bubuk kopi.

Joao Neto penasaran dan ingin tahu apakah biji kopi yang berasal dari sisa makanan semut ini memiliki perbedaan dengan biji kopi biasa.

Iseng-iseng Neto menceritakan apa yang dialaminya kepada sahabatnya yang berasal dari Jepang, Katsuhiko Hasegawa. Karena memang kopi yang ia jual ada pembelinya yang dari Jepang.

Baca Juga :   Bayi Mumi di Jambi ini Sudah 37 Tahun Dalam perut Seorang Ibu

Hasegawa pun tertarik dan mencoba untuk mengolah biji kopi bekas dimakan semut tersebut. Lalu Ia suguhkan kepada kerabat dan rekannya. Alhasil berbagai respon muncul dari kerabat yang telah mencicipi kopi semut itu.

Sebagain bilang kalau kopinya terasa masam. Ada yang bilang seperti bau bunga melati. Yang jelas tentunya lidah mereka terasa asing dengan rasa kopi baru bekas dimakan semut tadi.

Namun kerabat dan temannya sepakat kalau kopi yang barusan mereka minum memiliki rasa tersendiri yang khas dan unik. Sehingga terasa berbeda dengan kopi yang diolah secara normal.

Tak puas hanya dengan mencicipi, teman Neto dari Jepang ini berusaha untuk menjual kopi aroma baru tersebut di Kafenya yang berada di Jepang. Disamping ingin mengetahui respon pelanggannya, juga Hasegawa mau melihat apakah kopi tersebut mempunyai nilai jual.

keunikan kopi brazil

Tiba di Jepang, Hasegawa lantas menceritakan pengalaman barunya tentang kopi semut Brazil ini kepada para Barista di Kafe miliknya. Tanpa penolakan, akhirnya anak buahnya penasaran dan mencoba mengolah kopi yang Ia bawa dari Brazil dengan rasa khas yang baru itu.

Para pekerja Kafenya pun merespon beragam terhadap kopi semut ini sebagaimana waktu Ia coba di Brazil. Namun sebagian besar mengatakan bahwa mereka suka dengan kopi itu dan tidak pesimis dengan nilai jualnya, walaupun masih terasa asing.

Baca Juga :   Kisah Nyata dan Unik, Para Mayat ini Hidup Lagi setelah dikuburkan

Hasegawa pun akhirnya bersemangat untuk menjual kopi tersebut di Kafenya. Namun masih ada kendala yang Ia hadapi. Dimana jumlah kopi yang diproduksi dari bekas semut ini masih belum bisa didapatkan dalam jumlah banyak.

Sementara Joao Neto juga belum dapat memikirkan bagaimana agar kopi semut ini bisa ia peroleh dalam jumlah besar dalam waktu yang cepat. Karena Neto hanya mengandalkan semut-semut yang ada dikebun kopinya.

Neto hanya bisa berharap, semut-semut yang ada dikebunnya cepat berkembang biak dan bertambah banyak, sehingga Ia bisa memproduksi kopi alami bekas dimakan semut itu berkumpul dalam jumlah besar.

Kisah koloni semut pemakan kopi ternyata sudah ala ada. Diceritakan oleh ilmuwan bhawa di Negara Fiji ada ada koloni semut dengan spesies Phildris Nagasau yang mampu mengumpulkan biji kopi dan melindunginya sampai tumbuh dan akan menjadi sumber makanan bagi mereka kelak.

Wallahu A’lam… 

Masih banyak kisah unik di dunia yang belum kia ketahui. Seperti Kisah Inspirasi, Walau Tamatan SD Tapi Jadi Peternak Sukses Dengan Omset Milyaran. (Ev0)

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Top