Kreatif, Astaka MTQ Desa Dari Bambu Ini Menarik Pengunjung Wisata Berita desa by admin - 12/02/201912/02/20190 Top Info Desa – Astaka MTQ Desa di Kepri ini cukup unik dan kreatif karena dibuat dari bahan bambu dan rotan untuk menarik kunjungan wisata. Tidak seperti biasanya, pentas untuk kegiatan Musabaqah tingkat desa selalu dibuat menggunakan bahan-bahan yang mahal seperti triplek, papan, stereofoam dan lain-lain. Astaka MTQ yang unik dan kreatif ini dibuat oleh masyarakat desa Mampok Anambas secara gotong royong. Pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Tingkat Desa Mampok Kecamatan Jemaja Kabupaten Anambas ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Yakni dalam pembuatan panggung astaka untuk kegiatan MTQ. Pemerintah Desa Mampok memanfaatkan bambu sebagai bahan utama untuk pembuatan astaka MTQ tersebut. Hal ini tentunya akan menekan biaya sehingga menghemat anggaran MTQ. Baca Juga : Mengenal Aplikasi Epdeskel Kemendagri Dan Cara Loginnya Bagi DesaSebelum digunakan, bambu tersebut dianyam halus terlebih dahulu baru dimanfaatkan untuk dinding dan hiasan astaka. Mereka sengaja menciptakan Astaka dari bambu dan rotan tersebut agar memiliki nilai seni tersendiri dan menjadi unik sehingga dapat menarik minat wisatawan yang datang ke desa ini. Apalagi Dewa Mampok Kacamatan Jemaja ini ditetapkan sebagai desa wisata oleh pemerintah Provinsi Kepri. Hal ini tentu saja tidak hanya akan menarik pengunjung yang datang menyaksikan acara MTQ, tetapi juga mampu menghemat anggaran desa dan menjadi daya tarik wisata. “Astaka ini kita buat dari bambu dan rotan. Batang bambu kita anyam halus agar astaka lebih menarik dan siap digunakan,” jelas Sekretaris Desa Mampok. Kabarnya dibutuhkan lebih dari 1000 batang bambu untuk membuat Astaka MTQ Desa Mampok tersebut. Baca Juga : UU Pemerintahan Desa Optimis Akan Disahkan DPR Selain dianyam halus, bambu dan rotan itu juga dilengkung dan dibentuk sedemikian rupa agar astaka terlihat indah dan bernuansa islami. “Ini sangat kreatif dan mudah-mudahan bisa ditiru oleh desa-desa lain. Karena memiliki nilai positif. Yakni bisa menghemat dana dan juga menumbuhkan rasa kegotongroyongan di masyarakat,” lanjut Sekdes Mampok. Astaka MTQ desa Mampok di Kabupaten Anambas ini dikerjakan secara swakelola dan melibatkan seluruh lapisan masyarakat. Sebagai desa wisata, tentunya pemerintah desa Mampok akan terus berusaha menggali potensi yang ada di desanya, baik SDM maupun pemanfaatan SDA yang ada. Di desa ini terdapat banyak tempat wisata yang indah dan eksotis untuk dikunjungi. Terutama wisata pantai yang sangat menarik karena desa ini berada di wilayah kepulauan. Baca Juga : Unit Usaha Bumdes Terbaik Nasional Ini Perlu DicontohDinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Anambas menetapkan lokasi-lokasi kunjungan wisata di daerah ini seperti Pantai Padang Melang, Pantai Kiningse, Pantai Pase Panjang, Pantai Telek, Pantai Gelugur, Pantai Mengkaran, Pantai Pemutus. Selain itu Kawasan Makan Putri Cempake, Kawasan Batu Batuk, Kawasan Batu Padi, Kawasan Limbung Batu Betompak, Kawasan Makan Sijenang, Sibakong juga menjadi tujuan wisata berpotensi. Begitulah masyarakat desa jika mereka memiliki kekompakan yang terorganisir dengan baik. Mereka akan menghasilkan potensi-potensi yang mungkin tidak diduga sebelumnya. Terkait keunikan yang ada di Desa Mampok Anambas Kepri ini, juga terdapat Desa Unik Internasional yang Dihuni Puluhan Ribu Ekor Ular. (ev0)