Menteri Desa bicarakan Investasi dari Malaysia mengatasi listrik Nasional by admin - 13/03/20170 Nasional – Menteri Desa PDTT Eko Putro Sandjoyo bertemu dengan Duta besar Malaysia untuk Indonesia guna membicarakan investasi. Pertemuan itu berlangsung saat kunjungan Dubes Malaysia ke kantor Kementerian Desa PDTT di Kalibata Jakarta Kamis (9/3/2017). Dalam pembicaraan kedua negara jiran itu diantaranya membahas adanya potensi investasi yang bisa di masukkan ke Indonesia dari Negeri Malaysia. Bagaimanapun Malaysia jauh lebih sejahtera dan makmur dibandingkan dengan negara kita. “Saya ditunjuk bapak Presiden sebagai penghubung kepada investor Malaysia agar bisa berinvestasi di Indonesia. Kita bicarakan bagaimana kemungkinannya mereka bisa menanam saham di Indonesia,” ujar Menteri Desa. Menteri Desa Eko Sandjojo mengatakan pertemuan bilateral dengan Duta Besar Malaysia Dato’ Seri Zahrain Mohamed Hashim itu membahas kemungkinan investasi di bidang kelistrikan. Yakni masuknya Perusahaan Listrik Tenaga Nasional Berhad (TNB) Malaysia bekerjasama dengan PLN Indonesia. Baca Juga : Penetapan Awal Ramadhan 1438 H Sudah dilakukan MuhammadiyahSelain sektor kelistrikan, Indonesia juga mengharapkan masuknya investasi perkebunan karet di Indonesia. Bagaimanapun tanaman karet merupakan sektor perkebunan yang potensial sebagaimana kebun sawit. Namun begitu, menurut Menteri Eko Putro pembicaraan ini baru tahap awal. Jadi belum ada kesepakatan yang dihasilkan. Selain peluang investasi juga dibahas mengenai pembangunan di kawasan perbatasan antara Indonesia dan Malaysia. Sebagai Negara yang berbatasan langsung dengan Malaysia, dimana panjang perbatasan darat kedua negara ini sekitar 2000 kilometer, sudah sewajarnya jika pembangunan dan kesejahteraan masyarakat wilayah perbatasan perlu di tingkatkan. Dan tentu saja akan lebih maksimal jika kerjasama dua negara perbatasan bisa terwujud. Selama ini, banyak permasalahan antar kedua negara muncul di daerah yang berbatasan langsung dengan Malaysia. Seperti peredaran narkoba, tenaga kerja ilegal, penyelundupan dan bahkan perpindahan warga negara. “Mungkin ini salah satu cara mengatasi kecerobohan yang ada. Banyak perdagangan manusia, perpindahan ilegal dan lainnya terjadi saat ini. Kita ingin pembangunan di perbatasan berkembang. Ada beberapa kemungkinan kerjasama yang bisa dibentuk. Macam PLN dan TNB. Kami berkeyakinan listrik sangat perlu untuk membangun sebuah kawasan,” papar Dubes Malaysia. Menteri Desa Eko Putro akhir-akhir ini banyak melakukan pertemuan dan kerjasama dengan luar negeri. Bulan Januari 2017 lalu kerjasama dalam pengembangan aplikasi ruang desa telah diluncurkan di Kemendesa PDTT Jakarta. Baca Juga : Jadikan Peluang Pasar Tradisional Desa Sebagai Destinasi WisataDan rencananya Indonesia juga akan melanjutkan kerjasama dengan Australia dibidang pedesaan. Dimana akan di adakan kerjasama Tingkatkan Kapasitas Kepemimpinan Desa, RI gaet Australia. (pdk)