Motivasi Pemuda Desa Agar Aktif, Kreatif Dan Inovatif Untuk Membangun Berita desa by admin - 08/05/20180 Info Desa – Motivasi Pemuda Desa perlu dibangkitkan dalam pembangunan agar desa cepat maju dan berkembang. Libatkan mereka, perankan mereka dan gerakkan mereka. Pembangunan desa bukan semata-mata menjadi peran pemerintah belaka, namun pemuda desa juga harus terlibat secara aktif supaya desa menjadi lebih maju. Apalagi jauh sebelum kemerdekaan diproklamasikan oleh Presiden Republik Indonesia yang pertama–Ir. Soekarno–beliau sudah lebih dulu berkata, “Berikan aku 10 pemuda, niscaya akan ku guncangkan dunia”. Ungkapan Bung Karno tersebut tentu sangat familiar di telinga banyak orang, apalagi masyarakat Indonesia. Sedari dulu, para pemuda Indonesia sudah diberikan motivasi supaya tidak lengah. Kalau pemuda desa senantiasa bersantai-santai, tak ayal desa di negeri kita tercinta ini sulit maju atau bahkan mirisnya lagi bisa kian tertinggal dibandingkan daerah lain. Kalimat Presiden RI pertama tersebut teramat mengguncang di seluruh pelosok negeri selama puluhan tahun lamanya. Bahkan, tak ayal ungkapan tersebut bisa selalu terngiang di kepala para generasi muda di peradaban selanjutnya karena memang penuh akan motivasi dan semangat untuk selalu bergerak membangun bangsa. Hal ini perlu mendapat perhatian bagi pemerintah desa agar selalu memotivasi pemuda desa khususnya supaya mereka bisa berpartisipasi dalam pembangunan. Karena pemuda biasanya memiliki mind set yang inovatif, kreatif dan semangat tinggi. Memang apa kelebihan para pemuda desa sehingga punya kemampuan luar biasa tuk membangun bangsa ? Pemuda desa menjadi hebat dikarenakan didalam dirinya terdapat semangat yang senantiasa membara serta idealisme yang kian kokoh. Kedua hal tersebut yang sulit dijumpai pada mereka yang telah berusia karena mungkin semangat dan nilai luhur telah tergerus oleh pertambahan usia. Maka dari itu, motivasi tersebut harus tertanam dengan baik pada para pemuda desa supaya dapat memberikan kemajuan bagi daerahnya hingga nanti mewujudkan pembangunan bangsa. Baiklah, mari kita membahas lebih lanjut bagaimana bisa pembangunan bangsa bermula dari memotivasi pemuda desa. Baca Juga : 5 Desa Paling Angker Selain Desa Penari Di IndonesiaSebelum membahas pembangunan saat ini, mari sejenak kita melakukan tapak tilas pada jejak pemuda zaman dahulu tatkala mereka memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Hal ini bertujuan supaya menjadi “bahan bakar” tambahan bagi pemuda desa saat ini untuk bergerak lebih aktif dan masif. Pemuda Indonesia sedari dulu selalu berada di garda terdepan tuk mencapai kemerdekaan yang hakiki. Merekalah yang paling proaktif dalam berbagai aspek perjuangan bangsa. Mereka selalu berjuang hingga tetes darah, keringat, maupun air mata terakhir demi terbebas dari penjajahan bangsa lain. Tentunya segala bentuk kerja keras lagi cerdas yang dilakukan oleh pemuda zaman dulu disertai semangat yang selalu membara serta pemikiran yang begitu cerah dan inovatif. Bukti nyata perjuangan para pemuda adalah berbagai hari peringatan yang sampai saat ini masih dirayakan supaya kenangan itu membuat semangat pemuda zaman now juga tetap membara. Di antaranya, yakni : • Hari Kebangkitan Nasional 1908, • Hari kelahiran ikrar Sumpah Pemuda 1928, dan • Hari Kemerdekaan Indonesia 1945. Dengan bukti tersebut, maka memang secara historis pemuda Indonesia sedari dulu telah banyak memberi kontribusi bagi negara ini. Kalau begitu, apakah pemuda desa zaman now masih mau berleha-leha dan melihat begitu saja daerahnya kian tertinggal ? Tentu jawabannya harus tidak. Pembangunan bangsa harus terus berlanjut seiring jumlah keberadaan pemuda kian bertambah. Kehadiran pemuda desa termasuk di dalamnya yang mana sekalipun berasal dari desa, mereka harus tetap berkontribusi sebagai penggerak dan perubah keadaan. Dari sinilah yang menjadi dasar pemikiran bagi pemerintah desa khususnya untuk memberikan motivasi kepada pemuda desa agar inisiatif, kreatifitas dan ide-ide inovatif mereka akan muncul. Pada prinsipnya, ada 3 hal yang bisa dilakukan demi terwujudnya pembangunan bangsa yang bermula dari pemuda desa. Baca Juga : Tim Satgas Dana Desa Kemendes Turun Ke Kabupaten Lakukan MonitoringKetiga hal tersebut adalah sebagai berikut : 1. Pemuda desa sebagai leader Leader berarti seorang pimpinan. Ini berarti pemuda desa harus mampu menempati posisi paling atas dalam kelompok masyarakat di daerahnya. Bak seorang nahkoda di kapal. Pemuda desa harus mampu menentukan kearah mana masyarakat desa ini bergerak. Tentu tujuan akhir pergerakan ini haruslah berupa kemajuan. Langkah-langkah untuk memajukan desa di antaranya : • Selalu belajar tentang berbagai hal. Mengenyam pendidikan formal tak pernah boleh luput ke dalam proses pembelajaran yang dimaksud. Jadi, pemuda desa tak boleh bermalas-malasan sekolah, apalagi di desa tertentu pendidikan formal bisa dibilang cukup memadai. Namun, meskipun ternyata belum sempurna, pemuda desa tetap harus belajar dari berbagai sumber dan jangan pernah menyerah pada keadaan. • Menghasilkan karya dan cipta yang bermanfaat. Sumber daya alam (SDA) di desa sebenarnya potensial untuk diolah supaya bisa menghasilkan berbagai karya. Jadi, kunci supaya bisa berkarya adalah tetap saja wajib belajar sebelumnya. Tak pernah letih menambah pengetahuan dan mengasah keterampilan. 2. Pemuda desa sebagai organizer Organizer berarti pemuda desa harus mampu mengatur sedemikan rupa agar masyarakat desa terus maju bergerak. Misalnya, pemuda desa mulai menjadi garda terdepan untuk menggerakkan proyek sosial. Aktivitas sosial tak cuma mengenai aksi kemanusiaan semata, tapi bisa juga dilakukan melalui hal yang berkaitan dengan lingkungan. Sebagai contoh, para pemuda Lhoksumawe di Aceh pernah mengadakan kegiatan yang mengusung tema “Lhoksumawe Clean City”. Aksi yang dilakukan yakni membersihkan kota Lhoksumawe. Pemuda desa di seluruh pelosok Indonesia patut mencontoh hal tersebut. Keindahan desa itu tak melulu tentang fasilitas yang memadai, tapi sebenarnya desa yang indah bisa dimulai dengan tempat nan bersih. Apalagi mayoritas masyarakat Indonesia merupakan kaum Muslim yang mana kebersihan adalah sebagian dari iman. Dengan begitu, kebersihan sifatnya mutlak untuk diwujudkan. Baca Juga : Penggunaan Dana Desa Untuk Fasilitas Olahraga, Bolehkah?3. Pemuda desa sebagai mediamaker Mediamaker alias pemuda desa harus mampu membentuk wadah bermanfaat bagi masyarakat desa. Tak perlu memulai dengan hal kompleks. Bisa saja sebenarnya memulainya dengan membuat karang taruna aktif. Alhasil, pemuda desa tak menghabiskan haru-hari mereka dengan sia-sia. Pemuda desa pun mampu memfasilisitasi agar nilai gotong-royong dan sikap bahu-membahudapat tertanam kuat pada diri masyarakat. Dengan begitu, perlahan tapi pasti kemajuan desa terwujud serta diiringi dengan berlangsungnya pembangunan bangsa. Prinsip wadah yang terbentuk baiknya menganut tiga prinsip utama, yaitu : – Pro job Usahakan pemuda desa mampu membangun sebuah wadah yang bisa memberi pekerjaan bagi orang banyak. Misalkan, memanfaatkan kayu dengan cara yang benar dan optimal untuk membuat kaca mata berbingkai kayu. Sebuah produk berbeda dan kekinian. Dengan usaha tersebut, alhasil terbentuklah wadah untuk menampung mereka yang semula tak punya lekerjaan. Masyarakat pun jadi punya penghasilan untuk bertahan hidup. – Pro poor Sejalan dengan memberikan pekerjaan, maka wadah yang dibentuk utamanya ditujukan pada mereka yang miskin. Sama seperti tadi, masayarakat mampu memenuhi segala kebutuhan pokok, yakni pangan, sandang, papan, pendidikan, dan kesehatan. – Pro growth Poin terakhir dari terciptanya pekerjaan dan membantu mereka yang miskin, maka timbulah kemajuan bagi desa. Hal ini tentunya mendukung pembangunan bangsa yang juga telah dirancang sedemikian rupa oleh pemerintah. Demikian antara laian bagaimana motivasi pemuda desa dalam ikut serta mensukseskan pembangunan. Moga para pemuda desa selalu memiliki semangat membara untuk terus bergerak membawa perubahan dan kemjuan bagi daerahnya. Dengan begitu, pembangunan bangsa bisa berlangsung sebagaimana mestinya. Selain itu Peran Pemuda Desa Dalam Program Inovasi Pemberdayaan masyarakat di desa juga perlu untuk digalakkan. (Ev0)