Site icon Top Info

Pemerintah Minta Program Inovasi Desa Masuk Dalam APBDesa Tahun Ini

Erdila Johan

Bengkalis – Program Inovasi Desa harus dimasukkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDesa) mulai tahun ini.

Hal ini perlu menjadi perhatian bagi desa-desa yang sudah memberikan komitmen kepada Pemerintah mengenai pelaksanaan kegiatan tersebut.

Sebagaimana diketahui bahwa Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Bengkalis pada tahun lalu mengadakan Bursa Inovasi Desa yang hasilnya setiap desa menyerahkan Kartu Komitmen pelaksanaan Program Invasi Desa di wilayahnya masing-masing.

Oleh karena itu, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Bengkalis mengingatkan kembali supaya desa dapat menganggarkan kegiatan Program Inovasi Desa (PID) dan masuk pada APBDes tahun 2019 ini.

Demikian disampaikan Kabid Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat (P2M), Dinas PMD Bengkalis, Erdila Johan saat Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Pinggir hari Selasa kemarin (12 Februari 2019).

Bursa Inovasi Desa Pemkab Bengkalis tahun lalu memberikan beberapa pilihan kepada desa di Negeri Junjungan tersebut untuk menjalankan Program Inovasi Desa seperti prioritas bidang pembangunan infrastruktur, bidang pemberdayaan dan inovasi bidang kelembangaan desa.

Erdila mengatakan bahwa kegiatan ini memang sudah tertuang dalam Peraturan Menteri Desa (Permendes) Nomor 48 Tahun 2018, tentang Pedoman Umum Program Inovasi Desa.

“Perlu kami ingatkan, agar APBDes tahun 2019 sudah memasukan Program Inovasi Desa (PID),” ungkap Erdila Johan di Aula Kantor Camat Pinggir.

Lebih lanjut beliau menjelaskan, seharusnya prioritas pelaksanaan APBDesa tidak hanya terfokus pada pekerjaan infrastruktur saja. Tetapi desa harus lebih bijak menyikapi program-program inovasi seperti peningkatan kewirausahaan untuk kemandirian desa.

Kabid P2M yang ketika itu mewakili Kepala Dinas PMD Bengkalis juga mengarahkan supaya Pemerintah Desa memanfaatkan Tenaga Ahli Pendamping Desa dalam setiap perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan pembangunan.

Erdila Johan yang asli anak Muntai ini juga menyinggung masalah penyertaan modal pada Badan Usaha Milik Desa (Bumdes). Sebagian besar desa di Kabupaten Bengkalis saat ini sudah banyak yang menyertakan modalnya kepada Bumdes dengan nilai bervariasi mulai dari Rp50 juta hingga Rp200 juta.

“Untuk Kecamatan Pinggir, hampir seluruh desa sudah memberikan modal ke Bumdes. Tinggal Desa Semunai yang belum. Tapi tahun ini Pemerintah Desa Semunai sudah mengalokasikan sebesar Rp200 juta untuk penyertaan modal Bumdes,” ungkap Erdila.

Erdila juga mengatakan, saat ini pihak Dinas PMD tengah melakukan inventarisasi aset UED-SP seluruh desa, khusus di Kecamatan Pinggir sudah selesai. Tujuan dari inventarisasi ini sebagai tindaklanjut untuk meleburkan UED-SP menjadi bagian dari unit usaha simpan pinjam di Bumdesa.

Acara Musrenbang Kecamatan Pinggir yang dipimpin Camat Pinggir Toharudin ini tampak dihadiri sejumlah pimpinan OPD Pemkab Bengkalis dan unsur DPRD Kabupaten Bengkalis seperti Adihan, Pipit Lestari dan Susianto

Sementara Pejabat Pemkab yang hadir antara lain Kepala Dinas (Kadis) Lingkungan Hidup Arman AA, Kadis Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Ismail, Kadis Sosial Hj Martini, Kepala Badan Pendapatan Daerah H Imam Hakim dan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Emri Juli Harnis.

Program Inovasi Desa memang menjadi perhatian bagi Kementerian Desa PDTT. Dan saat ini sudah ada 30.000 Contoh Program Inovasi Desa yang Bisa Di Adopsi. (ev0)

Exit mobile version