Pernikahan Artis Nani Wijaya (72 tahun) dengan Sastrawan Ajip Rosidi (79 tahun) Lifestyle by admin - 06/04/20170 Lifestyle – Aktris senior Nani Wijaya akan menikah lagi dengan seorang sastrawan kawakan Ajip Rosisdi. Perbedaan umur keduanya adalah Nani 72 tahun dan Ajip 79 tahun. Sudah kakek nenek tentunya. Begitulah jodoh. Memang sudah ada yang ngatur. Jadi tidak perlu heran. Siapa bilang nenek-nenek sudah tidak ingin menikah lagi? Menurut informasi dari berbagai media dikatakan pernikahan antara kedua kakek nenek ini akan dilangsungkan bulan depan. Akad nikah akan dilaksanakan di Cirebon Jawa Barat yang merupakan tempat kelahiran Nani Wijaya. Nani wijaya adalah aktris kawakan yang sudah terjun di dunia perfilman Indonesia sejak tahun 1960. Tidak terhitung jumlah film yang pernah dibintanginya. Dua diantaranya pernah meraih piala Citra yaitu film “Yang Muda Yang Bercinta” (1978) dan “RA Kartini” (1983). Baca Juga : Ini Trik Mendapatkan Tiket Murah untuk Mudik atau LiburanSementara di kancah dunia sinetron Nani Wijaya pun tidak mau ketinggalan. Sejak lesunya dunia perfilman nasional para seniman aktris banyak yang lari ke sinetron. Sinetron populer yang di perankan Nani Wijaya adalah sinetron seri “Bajaj Bajuri” dan “Tukang Bubur Naik Haji “. Ibu dari artis muda Cahya Kamila dan Sukma Ayu ini tercatat telah menjadi janda sejak tahun 2012 karena suaminya Misbach Yusa Biran yang juga seorang sastrawan itu telah meninggal dunia. Sementara Ajip Rosidi yang kelahiran Majalengka 31 Januari 1938 itu juga telah menduda selama dua tahun karena isterinya Fatimah telah meninggal dunia. Kini Ajip tinggal di Mungkid Magelang Jawa Tengah. Baca Juga : Pendapat Anda Tentang Gaya Hidup Orang Desa Setelah Dana DesaDi usia senjanya ini Ia masih aktif mengelola lembaga nonprofit Yayasan Kebudayaan Rancagé dan Pusat Studi Sunda. Ajip sang sastrawan senior ini pernah menjadi dosen di Jepang. Ia diangkat menjadi guru besar tamu di Osaka Gaikokugo Daigaku (Universitas Bahasa Asing Osaka)sejak 1981. Disamping itu ia juga mengajar di Kyoto Sangyo Daigaku (1982-1996) serta Tenri Daignku (1982-1994). Pernikahan kakek nenek ini, diakui Ajip karena sama-sama merasa sendiri dan butuh pendamping di usia senja. Bukan dilandasi kisah asmara layaknya sepasang kekasih. Acara pernikahan nya pun akan di buat sederhana saja. Habis akad nikah langsung buat kenduri syukuran. “Saya dan dia hanya butuh teman saja.” ujar Ajip “Ah, mana ada cinta-cintaan. Sudah kakek nenek. Kami bertemu sebulan lalu, terus sepakat berumah tangga, “ lanjutnya. “Tidak ada resepsi resepsian, tidak ada undangan. Yang mau datang silakan saja, tempat akad nikah kami di Cirebon, “ Ajip mengakhiri. (pdk)