Puluhan Hektar Lahan Perkebunan Pedekik Bengkalis Terbakar Berita desa by admin - 25/02/201406/04/20160 Bengkalis – Kebakaran hutan dan lahan perkebunan di Bengkalis semakin menjadi – jadi. Khususnya di Desa Pedekik dan desa – desa lainnya. Setidaknya hingga hari ini puluhan hektar lahan perkebunan rakyat di Desa Pedekik telah terbakar. Sebelumnya perkebunan warga dusun Kelapasari sudah habis di lalap si jago merah. Kini giliran lahan perkebunan dan hutan warga dusun II dan III yang berada di sebelah utara pemukiman warga Pedekik Bengkalis juga menjadi sasaran amukan api. Beberapa warga yang memiliki kebun di areal kebakaran terjadi, secara bergotong royong masuk ke hutan untuk menyelamatkan lahan yang sudah diusahakan bertahun-tahun. Terutama warga yang lahannya sudah di tanami pohon karet terus berjaga-jaga agar amukan api tidak menjalar semakin meluas. Tidak hanya siang hari, tetapi malam haripun mereka berusaha sekuat tenaga untuk mengantisipasi merebaknya api. Baca Juga : Diguyur Hujan Satu Malam, Beberapa Tempat Di Bengkalis Alami BanjirDengan berbekal peralatan mesin robin dan lainnya, mereka berharap lahan yang kini sudah di olah mudah-mudahan akan bisa diselamatkan. Karena warga Pedekik Bengkalis umumnya bergantung kepada perkebunan karet yang selama ini sudah menjadi sumber penghasilan keluarga. “Kebun milik saya yang sudah saya tanami karet lebih kurang setahun yang lalu kini sudah habis terbakar. Sepertinya tak ada yang bisa diselamatkan.” Ujar Aris Gandamana, salah seorang warga Pedekik yang juga ikut memadamkan api di lokasi. Dalam musibah ini Pemerintah Desa Pedekik membantu warga dengan menyediakan mesin Robin dan makanan alakadarnya kepada warga yang sedang bahu-membahu memadamkan api. Selain itu Pemerintah Desa Pedekik juga mendirikan posko atau dapur umum di wilayah Kelapasari. Baca Juga : Cara Membangun Desa Mandiri Bisa Dilakukan Dengan 5 Faktor IniDi Bengkalis pada umumnya, jika di hitung sudah ratusan hektar hutan dan lahan yang terbakar. Bahkan di kecamatan Bukit Batu ada beberapa rumah warga dan satu sekolah ikut terbakar. Sebagian masyarakt di Desa Tanjung Leban juga sudah mulai mengungsi.