Posisi Anda
Home > Lifestyle > Seorang Pendeta Masuk Islam Setelah 43 Tahun Jadi Misionaris, Ini sebabnya

Seorang Pendeta Masuk Islam Setelah 43 Tahun Jadi Misionaris, Ini sebabnya

pendeta eduardo

Lifestyle, Pedekik.com – Seorang Pendeta masuk Islam setelah jadi misionaris selama 43 tahun. Dia ditugaskan untuk menyebarkan ajaran injil di pulau Jawa. Namun akhirnya hidayah menghampiri. Dari pendeta katolik menjadi seorang muslim yang beriman hanya kepada Allah yang satu.

Pria asal negara Spanyol yang bernama Eduardo Vincenzo Maria Gomez itu dikenal baik dan dihormati oleh pengikutnya. Saking lamanya menjadi penginjil di pulau Jawa membuat dirinya mampu menguasai bahasa Jawa dengan berbagai dialek.

Begitulah jika Allah SWT menghendaki hidayah kepada seseorang. Tak ada satu pun yang bisa menghalangi. Kisah ini seolah mirip dengan sahabat Hindun R.a. di zaman Rosulullah SAW. Dimana Hindun yang sangat benci terhadap Islam, sampai-sampai memakan hati salah seorang paman Nabi.

Namun bagaimanapun dia berusaha menghindar dan menjauh dari Islam, kalau hidayah Allah ditakdirkan kepadanya, maka tak ada yang bisa menahannya. Hingga akhirnya Sahabat Hindun RA. memeluk Islam.

Baca Juga :   Takut Kolesterol dan Gula Darah Naik Saat Lebaran, Kurangi 6 Makanan ini

Akan halnya yang terjadi pada pendeta Vicenzo ini, seolah membuat orang tidak percaya. Apalagi para jamaah pengikut gerejanya. Karena 43 tahun sebagai penyebar agama katolik bukanlah waktu yang singkat. Para pengikutnya terkejut. Tetapi akhirnya banyak diantara mereka malah mengikuti jejaknya hijrah kepada Islam.

Cerita pendeta masuk islam pada usia nya yang ke 87 tahun ini, bermula ketika dia ikut membantu memperbaiki atap gereja bersama para jamaahnya. Dari ketinggian gedung lantai dua, Pendeta Vicenzo yang ternyata mengidap penyakit jantung ini terjatuh. Kemudian dia dibawa ke rumah sakit dan mengalami koma selama 17 bulan.

Saat dirinya di rawat di rumah sakit itulah dia mengalami kejadian aneh. Ia menceritakan ada suara yang berbicara kepadanya dan ditunjukkan gerbang emas seolah itu keindahan surga.

“Saya tidak memahami apa-apa sebelumnya tentang Islam. Saya belum pernah baca Al-Qur’an. Tetapi ada suara yang berbicara kepada saya dan meminta saya untuk mengikutinya ke Surga. Ada Cahaya yang bersinar melalui seluruh diri saya dan saya menyaksikan gerbang emas muncul di hadapan saya,” cerita Vicenzo seperti di kutip hidayatullah.com.

Baca Juga :   Lowongan Kerja Jadi Admin Facebook, Gaji 79 Juta Per Bulan. Segera !

Setelah bertahan hidup selama 17 bulan dalam keadaan koma di rumah sakit, beliau akhirnya sembuh. Pengikutnya kaget. Banyak masyarakat yang terkejut. Pendeta Eduardo Vicenzo berhasil keluar dari masa kritis itu.

Dokter yang merawatnya, Jim Won Mei menceritakan tulang orang tua mantan pendeta yang berusia 80an tahun itu sangat kuat dan di luar dugaan para medis.

“Ini tulang terkuat untuk orang yang berusia 80an tahun. Saya baru pertama kali melihat kejadian seperti ini. Seharusnya tulang Eduardo sudah hancur berkeping-keping,” aku Jim Won Mei di Metropolitan Medical Centre Jakarta Selatan.

Sembuh dari penyakitnya itulah akhirnya pendeta ini masuk islam. Menyogsong hidayah Allah yang telah ditakdirkan kepadanya. Menjadi pengikut Nabi Muhammad SAW yang mulia.

Baca Juga :   Cara Menghilangkan Rasa Takut Anak Saat Tampil Di Depan Umum

Para jemaat gereja binaannya pun banyak yang ikut memeluk islam dengan sukarela. “Kita semua percaya padanya. Jika itu adalah Allah yang benar, maka kami tidak ingin tersesat ke arah yang salah pada hari penghakiman nanti. Dan kami percaya Bapa Vicenzo,” aku salah satu pengikut setianya.

Menurut pengakuan perawat Eduardo, Pendeta asal spanyol ini telah mengajak pengikut setianya untuk membangun masjid. Dan sekarang pembangunan masjid baru itu sedang dalam proses mengumpulkan dana. Kita doakan semoga niat baiknya dikabulkan Allah SWT. Amien!!

Terkait berita pendeta masuk islam ini, kita sebagai orang muslim yang taat harus Waspada, Judulnya Panduan Sholat, Tapi buku agama kristen. (pdk)

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Top