Seperti Apa Contoh Model Dan Ciri Desa Wisata Di Indonesia? Berita desa by admin - 18/02/20190 Top Info Desa – Ciri-ciri Desa Wisata itu seperti apa sih? Contoh Model dan konsepnya kalo di Indonesia bagaimana? Secara bahasa semua orang pasti tahu bahwa yang namanya desa wisata itu adalah desa yang menjadi tujuan wisata. Atau desa yang memiliki potensi wisata. Namun apakah hanya sesederhana itu konsepnya? Ternyata di Indonesia ada beberapa model desa wisata yang sudah terbentuk. Coba lihat Kategori Desa Wisata Terbaik Di Indonesia Dan Intersasional. Disini sedikit kita ulas mengenai cirri-ciri desa wisata agar masyarakat desa bisa menentukan arah kebijakan yang harus dibuat. Baik bagi masyarakat desa yang memang sudah berkembang, ataupun desa yang baru ingin menjadikan desanya sebagai konsep desa wisata. Karena pada dasarnya bisa disimpulkan ada dua model desa wisata yang kini sudah ada. Kedua tipe ini terbagi didasarkan pada pola, proses, hingga tipe pengelolaannya. Apa saja 2 model dan ciri-cirinya? Baca terus ya.. mudah-mudahan bermanfaat ! Baca Juga : Peresmian Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) Pedekik1. Desa Wisata Terbuka atau Spontaneous Model desa wisata Terbuka atau spontaneous ini ciri-cirinya adalah memiliki objek wisata yang luas. Bahkan zona wisatanya terkadang terpisah-pisah. Ada juga yang memang memiliki banyak objek wisata yang bisa kunjungi dan dikembangkan. Selain itu ada juga yang jenis wisatanya hanya satu, tetapi daerahnya bersambung dan berlainan tempat. Nah, jika desa anda memiliki ciri desa wisata seperti itu, maka untuk konsep pengembangannya sebaiknya diprioritaskan kepada pembangunan infrastrukturnya terlebih dahulu. Jika infrastrukturnya belum memadai, seperti jalan penghubung, sistem pembuangan limbah, alat transportasi dan lainnya, hal ini perlu disiapkan. Gambaran lainnya dari model wisata terbuka ini lokasinya cenderung berdekatan dengan pemukiman warga. Bahkan menyatu atau menjadi tempat kegiatan warga dalam kesehariannya. Sisi untungnya dari tipe ini, masyarakat bisa mengembangkan potensi budaya yang ada. Sehingga pola hidup, adat-istiadat atau kebiasaan masyarakat bisa dijadikan nilai plus untuk daya tarik wisatawan yang berkunjung. Baca Juga : Pengertian Administrasi Pemerintahan Desa dan JenisnyaContoh desa wisata model ini yang sudah ada antara lain seperti Desa Prawirotaman di Jogjakarta dan Desa Adat Waerebo di Nusa Tenggara Timur. Di Prawirotaman, pengunjung bisa melihat-lihat dan mengunjungi bangunan kuno jaman keratonan. Sedangkan di Waerebo pengunjung bisa melihat langsung aktifitas warga bahkan ikut berinteraksi dengan kebiasaan masyarakatnya. 2. Desa Wisata Enclave atau Terstruktur Untuk model daerah wisata terstruktur/enclave ciri utamanya ada dua. Yaitu lokasi dan lahannya terbatas. Dan kebanyakan lokasinya terpisah dari pemukiman warga. Karena luas lahannya cenderung terbatas maka pengembangan dari tipe ini lebih cocok ditekankan kepada pembangunan citra dan fasilitas yang ada sebagai pendukung. Jika fasilitasnya lengkap dan terorganisir tentu akan menarik jumlah kunjungan para wisatawan. Sisi positif model ini adat dan kebiasaan yang tidak bisa dicampuri dunia luar bisa terus terjaga dan bertahan. Baca Juga : Apa Saja Tugas Pokok Pendamping Desa dan Fungsinya?Karena para wisatawan tidak langsung bersentuhan dengan aktifitas kehidupan warga sehari-hari. Contoh Desa Wisata terstruktur atau enclave adalah seperti Desa WIsata Nusa Dua Bali, beberapa lokasi wisata di Lombok, Posong dan beberapa lainnya. Itulah antara lain tipe dan ciri desa wisata yang ada di Indonesia. Masyarakat dan pihak pemerintahan desa harus jeli dan mampu memahami ini. Supaya model pembangunan dan pengembangannya lebih mudah dan terarah. Dari dua tipe ini sebenarnya tidak menutup kemungkinan ada ciri lainnya. Bahkan kalau bisa masyarakat dituntut untuk lebih kreatif menemukan inovasi baru agar desanya bisa memiliki daya tarik wisata tersendiri bagi dunia luar. Seperti yang dilakukan salah satu desa di Jawa Barat ini dengan membuat Lapangan Bola Desa Berkelas Dunia Ini Pake Dana Desa, Anggarannya 1,4 Milyar. (ev0)