Posisi Anda
Home > Berita desa > Studi Banding Kepala Desa Keluar Negeri Dilepas Resmi Oleh Menteri Desa, 40 Orang Diberangkatkan

Studi Banding Kepala Desa Keluar Negeri Dilepas Resmi Oleh Menteri Desa, 40 Orang Diberangkatkan

Studi Banding Kepala Desa

Top Info Desa – Studi banding Kepala Desa untuk diberangkatkan keluar Negeri dilepas secara resmi oleh Menteri Desa Eko Putro kepada 40 orang Kades dan pendamping desa.

Sebagaimana diketahui, sebelumnya Eko Putro Sandjojo menyampaikan bahwa keberangkatan untuk tahap pertama akan dilakukan pada bulan ini. Seperti disampaikan waktu di Bengkulu, Pengiriman Kepala Desa Ke Luar Negeri Dimulai, Siapa saja yang ikut?

Menteri Desa Eko Putro menargetkan untuk tahun ini akan ada 1000 orang yang diberangkatkan. Mereka terdiri dari Kepala Desa, Pendamping Desa dan juga penggiat desa.

Menurut Eko, program studi banding ke luar negeri ini akan meningkatkan kompetensi para Kades dan memunculkan inovasi-inovasi baru dalam pengelolaan dan pembangunan desa di Indonesia.

“Kita butuh kepala desa, pegiat desa dan pendamping desa yang lebih berwawasan lagi. Supaya nanti mereka bisa menerapkan pengalamannya di desa masing-masing. 20 orang akan berangkat ke nagara Korea dan 20 orang lagi ke China,” jelas Mendes, Jum’at (22/3).

Baca Juga :   Menteri Tjahjo Kumolo Mengingatkan Dana Desa Ada Karena Jokowi, Benarkah?

Selain itu, menurut Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) dari studi banding ini supaya nanti mereka mampu membuka jaringan pasar antar kepala desa dengan mitra di luar negeri.

Hal ini sangat beralasan, karena desa-desa di Indonesia juga sudah merambah ke dunia digital. Dimana sudah banyak desa yang memiliki website dan jangkauan internet yang memadai.

“Salah satu cara paling cepat, kita belajar dengan melihat langsung ke negara lain yang relatif sudah maju. Kegiatan ini juga berperan penting dalam pengembangan sumber daya manusia di Desa. Jadi bukan hanya infrastruktur yang kita bangun, tapi juga potensi manusianya,” lanjut Eko.

Menteri Eko menambahkan target tahun ini adalah Negara seperti Jepang, Thailand, Malaysia dan Vietnam yang akan menjadi tujuan studi banding Kepala Desa dan penggiat desa.

Baca Juga :   40 Persen Dana Desa Boleh Digunakan Untuk Penanggulangan Bencana

Sekretaris Jendral Kemendes PDTT, Anwar Sanusi menambahkan bahwa para peserta yang ikut studi banding ke Negara China akan belajar tentang revitalisasi pembangunan desa, pertanian modern, perikanan air tawar, kebijakan pengentasan kemiskinan dan diskusi dengan petani lokal di Cina.

“Untuk yang berangkat ke Korea, mereka akan mempelajari pembangunan pemberdayaan masyarakat desa, juga akan mengunjungi pusat buah-buah kering dan mempelajari sistem pendistribusiannya serta mengunjungi pabrik pengolahan ikan dan pasar-pasar desa di Korea,” ucap Anwar.

Dalam keberangkatan tahap pertama studi banding Kepala Desa ini Menteri Desa Eko Putro Sandjojo juga berharap supaya para penggiat desa dan pendamping desa belajar tentang perekonomian di Negara tersebut.

“Mudah-mudahan dengan melihat dan belajar di negara tetangga tersebut, pengalaman dan ilmu nya dapat diterapkan di desa masing-masing untuk bagaimana mengelola BUMDes (Badan Usaha Milik Desa), memajukan desa wisata, sarana pascapanen, serta OVOP (One Village One Product),” kata Eko saat memberikan arahan pada Pelepasan Peserta Benchmarking Kepala Desa, Pegiat Desa dan Pendamping Desa ke Korea Selatan dan China, di Kantor Kalibata, Jakarta.

Baca Juga :   4 Hal Yang Harus Dikuasai Perangkat Desa Dalam Bekerja Melayani Masyarakat

Program studi banding kepala desa dan pendamping desa ini tentunya akan lebih hebat lagi jika mengikutsertakan para perangkat desa.

Karena sejatinya yang berkemungkinan akan lama duduk di pemerintahan desa adalah para Perangkat seperti Kaur dan Kasi. Bukan Kades dan pendamping.

Terkait dengan agenda Menteri Desa yang akan menarget 1000 Kepala Desa ini belum ada informasi lebih detail kriteria bagaimana yang akan diikutsertakan. Tentunya banyak Kepala desa dan pendamping yang berharap bisa ikut keluar negeri untuk belajar tentang desa disana. (ev0)

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Top