Warga Duri Keluhkan Biaya Proyek Trotoar Kabupaten Bengkalis 1,9 M Bengkalis by admin - 17/04/20160 Bengkalis – Pemkab Bengkalis melalui Dinas TKTRP telah membangun trotoar bagi pejalan kaki di Kota Duri Kecamatan Mandau. Namun salah seorang warga Duri mengeluhkan biaya pembangunan proyek trotoar yang telah menghabiskan dana hingga Rp 1,9 milyar dari APBD Kabupaten Bengkalis tersebut. Menurut warga Balik Alam Duri, nilai proyek untuk pembangunan trotoar tersebut anggarannya terlalu besar dan tidak sesuai dengan fakta di lapangan. Pria yang sehari-harinya sebagai pemborong bangunan ini menganggap terdapat pembrosan anggaran pada proyek trotoar tersebut. “Hitungannya gini ya, kalau nilai proyek untuk 1,5 Km itu Rp 1,85 miliar, maka harga per meternya Rp 1 jutaan lebih. Sementara jika kita lihat kondisi bangunannya dilapangan, perkiraan anggarannya maksimal paling hanya Rp 500 ribu permeter. Inikan jelas tidak sesuai.” ujar Idris, warga Balik Alam yang selalu memborong ruko itu seperti dilansir Goriau.com. Baca Juga : Lomba Membuat Makanan Dan Kerajinan Pekan Industri Kabupaten Bengkalis Tahun 2014Namun menurut Kabid Tata Kota Dinas TKTRP Kabupaten Bengkalis, Sugeng, proyek pembangunan trotoar yang di bangun menggunakan anggaran APBD Bengkalis 2015 tersebut sudah berjalan sesuai standar. “Anggaran proyek itukan bukan asal buat, ada konsultan perencananya untuk mengkalkulasi nilai anggaran setiap proyek. Jadi ada aturan menentukan nilai untuk setiap proyek, bukan asal letak harga saja,” terang Sugeng. Lebih lanjut beliau menjelaskan bahwa pihak Dinas Tata Kota, Tata Ruang dan Permukiman Bengkalis akan memantau kondisi bangunan yang sudah dikerjakan oleh kontraktor. Kalau masih ada yang kurang beres akan di beri peringatan untuk memperbaikinya. Karena proyek trotoar Kota Duri Bengkalis ini masih dalam masa perawatan pihak kontraktor yang tersisa sekitar dua bulan lagi. Baca Juga : Rampung MUSDES II, PPIP Inbup Desa Pedekik Bengkalis Tinggal Menunggu PelaksanaanPembangunan proyek trotoar Kota Duri Kecamatan Mandau Kabupaten Bengkalis ini dipusatkan pada tiga titik. Yakni di Jalan Mawar, Simpang Jengkol dan ruas Jalan Sudirman. Berdasarkan keterangan Idris seperti di muat laman Goriau, agar lebih bermanfaat seharusnya lokasi proyek itu di tempatkan di Pasar Duri. Dalam kenyataan sehari-harinya ruas trotoar yang berukuran lebih kurang 3 meter tersebut terasa tidak efektif. Karena lebih banyak dimanfaatkan oleh pedagang dan sebagiannya menjadi tempat kendaraan bermotor parkir. Selain itu beberapa sisi bangunannya sudah ada yang rusak dan poerselennya ada yang pecah. Bahkan koralnya sebagian ada yang terlepas. Hingga diperkirakan umurnya tidak akan lama. Terkait hal itu pihak SKPD Tata Kota sudah melakukan sosialisasi dengan pendekatan kepada masyarakat agar bisa memahami tujuan dibangunnya trotoar tersebut. Dan ini tidak hanya terjadi di Duri saja, melainkan di Bengkalis pun juga demikian. Baca Juga : Berita Bengkalis Terkini Tentang Bupati Herliyan Saleh Berikan Bimtek Kepada RT/RWBerbicara mengenai proyek Kabupaten Bengkalis Riau ini memang selalu menjadi perhatian. Baik itu bagi masyarakat, kontraktor, terlebih lagi bagi dinas terkait selaku satker. Bagi masyarakat tentunya mengharapkan apa yang sudah dibangun benar-benar bermanfaat dan sesuai dengan standar kualitas proyek atau bistek. Sementara bagi pihak kontraktor mereka berharap bisa memenangkan lelang dan mendapatkan keuntungan dari pekerjaan karena anggarannya besar-besar. Sementara bagi pihak dinas, semua masyarakat tentu sudah maklum. Lihat saja sebagaimana besarnya anggaran Proyek Dinas Pendidikan Bengkalis Tahun 2016 yang Mencapai 92 Milyar, Ini Daftarnya.