Teknologi, Pedekik.com – Sejumlah perusahaan ternama melakukan pemboikotan terhadap google. Bahkan pemerintah Ingggeris juga ikut melakukan somasi tersebut. Hal ini tentu sedikit banyak menurunkan nama baik google sebagai penguasa internet dunia.

Sebagaimana dilansir dari liputan6.com edisi Jum’at (24/32017), beberapa perusahaan ternama merasa dirugikan dengan layanan periklanan google berupa konten iklan di youtube. Diantara perusahaan global itu antara lain L’Oreal dan Volkswagen.

Mereka merasa tidak nyaman dengan munculnya iklan perusahaan mereka di video youtube yang berbau ekstrim. Hal ini tidak sejalan dengan kriteria produk perusahaan tersebut. Sehingga dikhawatirkan akan berpegaruh terhadap reputasi perusahaan pengiklan.

Namun pihak google berjanji akan memperbaiki kesalahan itu secara menyeluruh, yang terkait dengan kebijakan periklanan. Khususnya kebijakan iklan yang tayang di youtube.

Melalui blog resminya, google meminta maaf atas ketidak nyamanan perusahaan pihak pengiklan. Permintaan maaf ini ditulis dalam blog milik google oleh Philipp Schindler, selaku Chief Business Officer of Google.

“Kami benar-benar minta maaf yang sedalam-dalamnya. Kami menyadari tentunya perusahaan tidak mau iklannya tampil di konten video yang tidak relevan dengan produknya,” tulis Philipp Schindler, seperti di lansir liputan6.

“Mulai saat ini, kami akan lebih tegas dengan konten video yang berbau unsur kekerasan, kebencian dan ofensif,” lanjutnya.

Dengan terjadinya kasus ini, dalam waktu dekat pihak raksasa internet itu akan meluncurkan tiga tool baru yang akan mengatur kebijakan periklanan. Dimana fitur ini nantinya berfungsi antara lain :

1. Pemasangan iklan akan diatur lebih ketat. Sehingga tidak ada lagi iklan yang tampil di tempat yang tidak relevan. Apalagi konten-konten yang mempunyai unsur negatif. Disamping itu google juga mengharapkan proaktif pihak perusahaan pemasang iklan.

2. Tool pengaturan ini juga memudahkan pihak advertiser mengatur keamanan untuk melindungi produknya di tempat-tempat iklan tertentu hanya dengan cara tinggal klik. Dan juga pihak advertiser atau pengiklan bisa mengabaikan situs-situs tertentu yang tidak mau iklannya tayang di situs tersebut.

3. Tool iklan ini juga bisa mengatur dimana saja iklan perusahan ingin ditampilkan, serta mengabaikan konten situs yang beresiko bagi perusahaan pengiklan.

Selain meluncurkan tool tambahan tersebut perusahaan besar internet itu juga akan menggunakan tenaga ahli guna menangani kasus seperti ini. Dan google ke depan kemungkinan akan menerapkan teknologi Artificial Intelligence.

Sebagaimana diketahui layanan periklanan google banyak diminati baik oleh perusahaan maupun perorangan. Dimana google memiliki produk layanan iklan seperti Adwords, Adsense dan iklan youtube.

Termasuk juga para pemiliki situs rata-rata semua ingin situsnya diterima google sebagai publisher iklan pihak ketiga. Namun tidak semua web yang bisa diterima sebagai penampil iklan di internet. Karena harus memenuhi banyak persyaratan dan seleksi yang ketat.

Sementara itu facebook yang juga sebagai raja media sosial baru-baru ini mengembangkan fitur live video untuk laptop yang sebelumnya hanya bisa di akses lewat handphone. Jadi jika anda Mau Bikin Acara Siaran Langsung? Pakai Facebook Aja. (pdk)