Efek Pandemi COVID-19 : Siapa yang paling Beresiko? Nasional by admin - 22/05/202022/05/20200 Efek Pandemi Covid-19 sangat meresahkan semua kalangan di belahan dunia. Karena terasa banyak merugikan masyarakat. Tidak ketinggalan juga di Indonesia. COVID-19 saat ini sudah mewabah di seluruh penjuru dunia. Ada total 213 negara yang warganya sudah terkena COVID-19. Setidaknya sudah ada hampir 5 juta orang yang sudah terinfeksi COVID-19 hingga hari ini. Sudah hampir 4 bulan sejak pertama kalinya kasus COVID-19 diumumkan pertama kali, dan jumlah penderitanya terus naik setiap harinya. Penting untuk tahu, siapa yang beresiko terinfeksi COVID-19 supaya kita dapat lebih berhati-hati. Nah, siapa saja kira-kira yang beresiko untuk terpapar virus Corona ini? Tenaga Medis Rentan COVID-19 Tenaga medis menjadi rentan terkena infeksi COVID-19, karena pekerjaannya sehari-hari di tempat pelayanan kesehatan, seperti puskesmas, rumah sakit, atau klinik, yang mudah terpapar dengan pasien COVID-19. Sudah banyak berita tentang tenaga kesehatan yang akhirnya terpapar COVID-19 dan meninggal dunia. Namun, hal ini bukanlah alasan untuk memberikan stigma negatif terhadap tenaga medis. Bayangkan saja, jika semua tenaga medis yang diberikan pandangan buruk karena rentan terpapar COVID-19, lalu mereka semua berhenti bekerja untuk mengobati orang lain, atau ikutan Work From Home seperti kita, bagaimana jadinya? Sudah sepatutnya kita bersyukur dan berterima kasih karena para tenaga medis ini masih berjuang di garda terdepan untuk menangani pasien COVID-19. Tekanan dan beban kerja yang terus bertambah juga membuat mereka menerima beban psikologis tersendiri. Tidak perlu menambahi beban mereka dengan stigma buruk yang tidak perlu. Baca Juga : 5 Tips Menjaga Imunitas Tubuh Yang Perlu Anda KetahuiJika ada di antara pembaca sekalian yang adalah tenaga medis, atau tinggal serumah dengan tenaga medis, perlu juga diperhatikan langkah-langkah pencegahan penularan COVID-19. Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir setiap kali berkontak dengan barang-barang yang dibawa dari tempat pelayanan kesehatan, mandi dengan sabun setelah bertugas, dan memisahkan mencuci pakaian yang digunakan di tempat pelayanan kesehatan dengan baju rumah, serta langsung mencucinya, adalah langkah-langkah pencegahan yang mudah untuk dilakukan. Lansia Rentan Terinfeksi COVID-19 Lansia rentan terinfeksi COVID-19 di masa wabah seperti ini. Yang dimaksud dengan lansia adalah orang-orang yang sudah lanjut usia, dengan usia di atas 65 tahun. Mengapa lansia rentan terinfeksi COVID-19? Berdasarkan penelitian, lansia menjadi rentan terinfeksi COVID-19, karena sistem imunitas atau kekebalan tubuhnya juga turut mengalami penuaan atau imunosenesens. Pada penuaan sistem kekebalan tubuh ini, fungsi dari sel-sel kekebalan tubuh menjadi menurun. Selain itu, jika lansia terinfeksi COVID-19, maka lebih besar kemungkinan bahwa infeksinya akan menjadi lebih parah dari orang dewasa dengan usia yang lebih muda. Lalu, apa yang dapat kita lakukan bersama? Kata pepatah, mencegah lebih baik daripada mengobati. Dibandingkan harus terpapar dan terinfeksi COVID-19, sebaiknya lansia diproteksi dengan baik supaya tidak tertular. Baca Juga : Inilah Video Saat Longsor di Lima Puluh Kota Propinsi SumbarUntuk kalian yang memiliki anggota keluarga lansia, maka sebaiknya pada masa wabah ini, lebih baik jangan mengajak lansia ke luar rumah atau mengijinkan terlalu banyak orang selain keluarga untuk berinteraksi, supaya mengurangi kemungkinan orang yang membawa virus untuk menulari lansia tersebut. Asupan dan nutrisi pada lansia juga perlu diperhatikan. Porsi makanan yang bergizi seimbang diperlukan untuk mendukung sistem kekebalan tubuh pada lansia. Jangan lupa menggunakan masker untuk lansia dan orang lain yang sedang berada di dekatnya supaya lansia tidak mudah terpapar droplet yang menjadi sarana penularan COVID-19. Untuk lansia dengan penyakit penyerta, jangan lupa untuk tetap rutin mengonsumsi obat-obatan sesuai yang dianjurkan oleh dokter untuk penyakitnya. Diperlukan kesabaran dan perhatian ekstra terhadap populasi lansia, serta pemeliharaan diri yang baik bagi lansia, dari orang-orang yang serumah dengan mereka, supaya mereka tidak mudah terpapar penyakit COVID-19. Orang yang Tidak Menerapkan Physical Distancing dan PSBB Orang yang tidak menerapkan physical distancing akan sangat mudah untuk terpapar COVID-19. Beberapa hari ini viral pemberitaan tentang pusat-pusat perbelanjaan yang dipenuhi dengan orang-orang yang kalap diskon, tanpa menerapkan physical distancing minimal 1 meter. Kita tidak tahu bahwa di antara orang-orang yang mengantri dan ikut memegang barang-barang itu mungkin adalah orang yang positif COVID-19. Tangan yang terkena droplet karena digunakan untuk menutup mulut saat batuk atau bersin, kemudian memegang barang-barang belanjaan yang mungkin sedang kita pilih, lalu virusnya berpindah ke kita. Baca Juga : Pendeta Se-DKI Sepakat Tidak Dukung Ahok Di Pilkada Jakarta Putaran Kedua, Ini Alasannya !Jangan ambil resiko ya, para pembaca sekalian. Jangan korbankan kesehatan dan keselamatan dirimu, hanya dengan nafsu sesaat untuk membeli baju lebaran atau belanja mengejar diskonan. Sangat-sangat tidak sebanding. Kita semua pasti ingin tubuh yang sehat untuk menyongsong Idul Fitri nanti. Jadi, meskipun sudah memakai masker, meskipun sudah bawa hand sanitizer di kantong, di rumah saja adalah salah satu solusi terbaik untuk mengurangi paparan dengan orang yang terkena COVID-19. Lebih baik keluar rumah untuk membeli kebutuhan sehari-hari atau kebutuhan yang urgent saja. Nah, itu tadi mereka yang paling beresiko terkena efek pandemi COVID-19. Tetap saja, meskipun bukan termasuk di antara kelompok-kelompok itu, kemungkinan terinfeksinya bukan nol. Oleh karena itu, penting untuk tetap menerapkan pola hidup bersih dan sehat, dengan mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir secara rutin, makan makanan yang bergizi seimbang, dan #DiRumahAja. Lantas bagaimana dengan Lebaran di masa wabah corona ini? Silahkan simak Social Distancing Tapi Tetap Lebaran Di Masa Pandemi? Begini Caranya.