Bengkalis – Kabut asap di Kota Bengkalis dan sekitarnya semakin memprihatinkan. Karena belakangan ini kabut asap tersebut bertambah tebal. Sehingga mengganggu jarak pandang yang hanya mencapai lebih kurang 50 meter saja. Bagi para pengendara harap untuk lebih berhati-hati di jalanan.

Bukan saja semakin tebal, namun juga sudah semakin tidak sehat. Karena kabut asap akibat kebakaran hutan tersebut mengandung abu-abu halus bekas pembakaran. Hal ini juga menyebabkan pernapasan menjadi sesak dan suhu udara di Bengkalis terasa lebih panas dari biasanya.

Berbeda pada hari-hari sebelumnya, kabut asap di Bengkalis masih dalam batas biasa-biasa saja. Namun pada hari Rabu 19 Juni kemaren, kabut asap di bengkalis tersebut semakin parah. Sehingga Pemkab Bengkalis mengambil kebijakan untuk meliburkan sekolah-sekolah dan TK.

Himbauan untuk libur sekolah tersebut di sampaikan oleh wakil Bupati Bengkalis, Suayanto. Menurutnya kabut asap di Bengkalis tersebut sudah berada pada kondisi bendera merah atau parah sekali. Wakil Bupati Bengkalis dalam hal ini Pemkab Bengkalis mengkhawatirkan jika sekolah tidak diliburkan akan berdampak buruk terhadap kesehatan para murid. Beliau juga menghimbau kepada masyarakat Bengkalis untuk tidak banyak beraktifitas diluar rumah.

“Kemudian pengguna jasa transportasi laut, kapal-kapal dan perahu nelayan untuk berhati-hati, bila perlu selama kabut asap ini dapat mengurangi aktivitas melaut,” himbaunya.