5.000 dari laba komulatif, bonus pelaku UED-SP sebear 9,5 persen dari laba komulitatif atau sekitar Rp 2.452.000, Hibah ke SP sebesar 1,0 persen atau sebesar Rp 258.000, simpanan pokok anggota sebesar 6 persen atau sekitar Rp 1.549.000 dari laba komulatif, Investasi sebesar 10,5 persen atau sekitar 2.711.000, dan THR pengurus sebesar Rp 500.000 dalam setahun, serta pembuatan pakaian pengurus sebesar Rp 1.320.000.

“Alhamdulillah setelah laporan ini disampaikan, semua para nasabah setuju dan sangat merespon baik dengan hasil laporan ini. Perlu diketahui, tingkat pengembalian nasabah mencapai 99 persen, dan 1 persen masih dikatakan nunggak, dan kita akan tetap berupaya agar dibulan serta tahun berikutnya, laba komulatif semakin mensejahterakan masyarakat, meski terkadang kita sebagai pengurus harus nombok anggaran, namun demi jalannya roda pembangunan ini, para penguus tetap akan berjuang sekuat tenaga,” kata Agus Supeno.

Sementara itu, Pendamping Desa UED-SP Sinar Harapan Asruari Misda, MA mengutarakan, apa yang telah diperbuat pengurus UED-SP Sinar Harapan hasilnya sangat memuaskan, UED-SP Sinar Harapan masuk dalam kategori terbaik tiga setelah Desa Jangkang, dan Desa Sungai Alam. Asruari mengharapkan, ke depan pelaksanaan UED-SP lebih baik lagi dan bermarwah demi meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat desa.

“Desa Pedekik masuk terbaik tiga setelah desa Jangkang, dan Sungai Alam, khusus untuk Pulau Bengkalis. Saya berharap, meski saya tidak lagi menjadi tenaga pendamping di sini, hendaknya pengurus mampu lebih bersemangat lagi dengan tenaga pendamping dari Kabupaten yang sudah dipersiapkan,” ungkap Asruari yang pindah tugas di Desa Teluk Latak ini.

Kepala Desa Pedekik Azman SP dalam sambutannya mengatakan, melalui bimbingan teknis dari tenaga pendamping desa, kepengurusan UED-SP Sinar Harapan berjalan dengan baik, dan pengurus bekerja sesuai dengan tupoksinya. Pemerintah Desa berharap, dengan keberhasilan pengelolaan dana UED-SP Sinar Harapan ini sedikit banyak mendapat perhatian dari Pemrprov Riau, Pemkab dan pihak Kecamatan.

Karena ditahun berikutnya, sambung Azman, tidak hanya program UED-SP dari Propinsi Riau saja, namun juga Pemkab Bengkalis juga melaksanakannya, bahkan untuk Kabupaten anggaran UED-SP yang akan disalurkan mencapai Rp 1 miliar per desa, begitu juga dengan kegiatan-kegiatan seperti PNPM Mandiri Pedesaan, ADD, serta program pemerintah yang bersentuhan langsung dengan kemajuan ekonomi masyarakat desa.

Sepanjang kegiatan berlangsung dan dihadiri sekitar 200 warga dan nasabah tersebut. Panitia pelaksana dari UED-SP juga menyelenggarakan kegiatan-kegiatan door prize dan undian bagi pelaku UED-SP Sinar Harapan terbaik. Dalam kegiatan itu tiga nasabah terbaik mendapatkan penghargaan, Pemanfaaat atau nasabah terbaik lancar I Saenah dan Ahmad Rianto, setelah dilakukan undian ternyata muncul sebagai pemboyong penghargaan plus hadiah yakni Ahmad Rianto, begitu juga kategori lancar II diantaranya Sukadi, Kadijah, dan Juri. Setelah diundi yang mendapatkan penghargaan plus hadiah yakni Juri, dan terbaik lancar III dari 30 nasabah diraih Dede Firmansyah.

Hadir dalam kegiatan MDPT UED-SP Sinar Harapan tersebut, Camat Bengkalis diwakili Sekretaris Camat Reza Noverindra, Ketua BPD Pedekik Nur Azmi, Kepala BPMPD Kabupaten Bengkalis,Ketua LKMD, Babinsa Desa Pedekik, dan tokoh masyarakat desa pedekik.