Bengkalis – Bulan Ramadhan 1435 H sebentar lagi akan menjelma. Sudah menjadi kebiasaan masyarakat islam di Indonesia berziarah ke makam para arwah keluarga yang sudah meninggal dunia. Tidak ketinggalan juga masyarakat Desa Pedekik yang mayoritas beragama islam.

Kepala Desa Pedekik beserta jajaran staff kantor Desa Pedekik sudah mengawali bersih-bersih makam sekalian kirim do’a untuk sesepuh perintis berdirinya Desa Pedekik, yakni KH. Abdul Rasyid.

Dengan berbekal alat-alat gotong royong para staff kantor desa Pedekik dan Kades menuju ke lokasi Makam KH. Abdul Rasyid. Melewati sungai Pedekik dan kebun karet yang semak bukanlah menjadi halangan. Hampir saja tersalah jalan karena kondisi kebun yang dilewati cukup semak.

Sesampai di lokasi makam langsung hadiah alfatihah dan kirim do’a. Terus bersihkan lokasi makam yang sudah kelihatan cukup semak karena lama tak di kunjungi dan dibersihkan. Batu nisannya yang patah dan tumbang tak lupa di pasang kembali.

Entah berapa buah pastinya kuburan yang ada di lokasi itu. Yang jelas enam buah kuburan yang kelihatan langsung dibersihkan.

Kira-kira seperti ini gambarannya :

Pengharapan kedepan lokasi makam ini bisa lebih mendapat perhatian dan di pagar serta punya akses jalan yang baik, sehingga bisa menjadi salah satu situs ber sejarah yang perlu di lestarikan. (pdk)