Bengkalis – Kecamatan Mandau Kabupaten Bengkalis telah memulai kegiatan Musabaqoh Tilawatil Qur’an tingkat kecamatan. MTQ yang di adakan di Mesjid Arafah Jalan hangtuah Duri itu merupakan MTQ Kecamatan yang ke- 43 tahun angggaran 2017.

Acara pembukaan langsung diresmikan oleh Bupati Bengkalis H. Amril Mukminin pada hari Sabtu (1/4/2017) dengan di dampingi ibu Bupati Hj. Kasmarni Amril. Selain itu juga dihadiri oleh para pejabat di lingkungan Pemkab dan kecamatan.

Diantara mereka yang turut hadir pada peresmian acara MTQ ke- 43 Kecamatan Mandau tersebut adalah Asisten AdUm, T. Ilyas, Plt Asisten Pemerintahan, Hj. Umi Kalsum, Pejabat Tinggi Pratama, Administrator, Pengawas, anggota DPRD Kabupaten Bengkalis Dapil Mandau-Pinggir. Lurah, Kepala Desa se-Kecamatan Mandau, Kepala KUA Kecamatan Mandau, H. Charles, dan Upika Kecamatan Mandau.

Acara pembukaan itu berlangsung meriah dan khidmat meskipun sebelumnya kota Duri di guyur hujan selama satu jam. Dalam kesempatan itu Bupati menyampaikan bahwa pelaksanaan MTQ adalah salah satu wadah untuk menumbuhkembangkan dan membumikan Al Qur’an untuk selanjutnya di hayati dan diamalkan dalam keseharian.

Sesuai dengan tema Musabaqah Tilawatil qur’an Kecamatan Mandau yang ke 43 ini Bupati mantan Kades Muara Basung tersebut mengatakan agar tema yang diusung benar-benar harus diwujudkan dalam keseharian, khususnya di tengah-tengah keluarga.

Pembukaan MTQ Kecamatan Mandau diresmikan dengan tanda pemukulan beduk oleh Bupati Amril beserta Camat Mandau Djoko Edi Imhar, Ketua Umum LPTQ Kabupten Bengkalis H. Arianto dan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bengkalis Jumari,

MTQ yang berlangsung dari tanggal 1 – 8 April ini mengundang Qori Internasional Dasrizal Marah Nainin dari Jakarta untuk melantunkan ayat-ayat suci Al Qur’an pada kegiatan tersebut.

Adapun lomba pada Musabaqah Kecamatan Mandau tahun ini diikuti oleh 9 Kelurahan dan 15 Desa se kecamatan Mandau, dengan jumlah peserta 282 orang. Dimana mereka akan mengkuti lima cabang lomba, yakni cabang Tilawatil Qur’an, Murotal, Syarhil Qur’an, Fahmil Qur,an dan Hifzil Qur’an.

“Kepada generasi muda penerus islam di Mandau, momen MTQ ini hendaknya benar-benar menjadi salah satu sarana menangkal efek negatif dari kemajuan zaman yang tidak sesuai dengan Al Qur’an,” harap bupati dalam sambutannya.

“Para orang tua hendaknya membekali anak-anaknya dengan mengamalkan tuntunan Al-qur’an dan sunah. Jika telah dibekali dengan al-qur’an dan sunah yang kuat, maka anak tersebut akan mampu menghadapi berbagai tantangan dan cobaan kehidupan di mana pun dia berada”, lanjut Amril

“Peran pertama dan utamanya ada pada keluarga, dengan kata lain, keluarga memiliki peran yang sangat penting dalam mempercepat terwujudnya generasi yang qur’ani. Al-qur’an merupakan dustur al-islam al-awwal atau undang-undang islam yang pertama. Karena itu, kepada seluruh pemangku kepentingan terkait di semua tingkatkan, agar senantiasa mensosialisasikannya kepada setiap umat islam secara baik dan benar,” tutupnya. (pdk)