Bengkalis – Program desa broadband untuk Kabupaten Bengkalis pada tahun 2016 ini mendapat jatah 7 desa dari Kementerian Kominfo Jakarta. Sebelumnya pada tahun lalu hanya 2 desa yang mendapatkan layanan jaringan internet gratis dari pusat tersebut. Yakni desa Wonosari Kecamatan Bengkalis dan satu lagi desa di Kecamatan Rupat Utara.

Desa broadband terpadu merupakan program kominfo pusat yang di peruntukkan bagi desa-desa di seluruh Indonesia guna memenuhi kebutuhan jaringan internet di wilayah perdesaan.

Desa-desa yang menjadi prioritas diantaranya desa yang berada di wilayah perbatasan antar negara, desa yang posisinya berada di bagian paling terluar kepulauan nusantara, atau desa-desa di pedalaman yang jangkauannya cukup jauh.

Disamping itu juga di peruntukkan bagi desa-desa yang masih tertinggal, desa pertanian dan desa perikanan.

Di Kabupaten Bengkalis program yang di biayai pemerintah pusat ini sudah mulai berjalan tahun kemarin. Yakni kebagian jatah 2 buah desa dari 50 desa yang di anggarkan pemerintah pusat.

Menurut keterangan Kepala Dishubkominfo Bengkalis, Jaafar Arif, pada tahun ke dua ini kebagian lagi jatah untuk 7 desa yang masuk dalam program desa broadband terpadu. Namun Kadis Perhubungan Komunikasi dan Informatika ini belum bisa menjelaskan desa mana saja yang akan di pasang jaringan internet tersebut.

“Kami baru mengetahui data jumlah bantuannya, jadi belum tahu persis desa mana saja yang nantinya akan menerima bantuan jaringan internet tersebut. ” Terang Jaafar.

Beliau menerangkan lebih lanjut bahwa desa yang akan mendapat bantuan program desa broadband di Bengkalis ini nantinya akan di survey terlebih dahulu. Sebagaimana yang pernah di ungkapkan pihak Kemenkominfo pusat, bahwa diantara kendala yang dihadapi di lapangan adalah tidak adanya jaringan instalasi listrik di desa sasaran. Selain itu desa tersebut juga harus sudah ada sinyal komunikasi yang terdeteksi. Baik jaringan 2G ataupun 3G.

Kalau melihat dari letak geografis, Kabupaten Bengkalis sepertinya memang layak mendapat jatah bantuan jaringan internet dalam program desa broadband terpadu ini. Karena Bengkalis berbatasan langsung dengan negeri jiran Malaysia. Apalagi Pulau bengkalis sendiri termasuk pulau terluar dari wilayah NKRI.

“Kita patut bersyukur dapat bantuan jaringan internet untuk pemerintahan desa ini. Karena tentu masyarakat desa nantinya bisa mendapat akses informasi tentang program-program pemerintah dengan mudah dan cepat.” Ujar Jaafar Arif lagi.

Sayangnya hingga saat ini belum bisa di pastikan kapan program desa broadband terpadu Bengkalis ini akan di realisasikan. Yang jelas untuk wilayah Kecamatan Bengkalis sudah ada desa Wonosari sebagi contoh riilnya.

Bahkan Kominfo tidak hanya menyediakan perangkat keras seperti komputer saja, melainkan juga di beri aplikasi berbasis web sebagai pendukung dan kelengkapannya. Jadi desa yang masuk program broadband itu sekaligus akan meiliki website resmi pemerintahan desa yang memakai ekstensi domain .desa.id.

Sehubungan dengan website resmi desa ini mungkin anda juga perlu mengetahui lebih banyak tentang domain resmi desa yang sudah di tetapkan pemerintah. Dimana pendaftarannya juga lewat Kemenkominfo pusat di Jakarta.

Namun untuk bisa punya akun di sana anda diwajibkan memiliki email PNS. Nah untuk membuat email PNS tersebut anda perlu baca Cara Daftar Email PNS Untuk Persyaratan Membuat Web Desa.