Bengkalis – Prediket Bumdes terbaik sudah tentu menjadi harapan dan tujuan setiap pengelolanya. Karena dengan bagusnya administrasi dan manajemen yang di terapkan sudah pasti juga akan membawa keuntungan yang besar.

Di Kabupaten Bengkalis yang terdiri dari 130an jumlah desa, sepertinya belum banyak Badan Usaha Milik Desa yang berjalan sesuai harapan. Bahkan masih banyak yang kebingungan mau menjalankan usaha di bidang apa.

Namun begitu, walaupun masih dalam tahap awal pembentukan dan penyelenggaraan Bumdes di wilayah Kepulauan Bengkalis sejak diterbitkannya Permendes No. 4 Tahun 2015 tentang Bumdesa, ternyata ada salah satu Bumdes yang sudah berjalan dan menampakkan hasil yang nyata.

Adapun desa yang telah menjalankan usaha desa sekitar dua bulan ini, yakni desa Deluk yang terbilang sebagai desa pemekaran di Kecamatan Bantan, telah berhasil mengelola Bumdes dengan baik. Sehingga prediket Bumdes terbaik Bengkalis tahun ini ia sabet karena bisa dikatakan desa Deluk lah yang terbilang pertama kali melaksanakan MDPT di Kabupaten berjuluk Negeri Junjungan ini.

Dalam pernyataannya kepada media, Direktur Bumdes desa Deluk Kecamatan Bantan mengklaim bahwa badan usaha yang di kelolanya telah berhasil meraih untung sekitar 20 juta rupiah dalam masa dua bulan Bumdes berjalan.

Hal ini tentunya sangat wajar Bumdes Deluk mendapatkan perhatian serius dari Camat Bantan, karena di awal usaha saja sudah bisa menampakkan hasil yang signifikan. Padahal Pemerintah desa Deluk baru memberikan penyertaan modal sekitar 32 juta rupiah kepada pengelola Bumdesnya.

Dalam acara MDPT Bumdes Deluk Kecamatan Bantan, Direktur Bumdes Afrizal menjelaskan bahwa hasil keuntungan itu di peroleh dengan membuka usaha warung atau kedai. Selain itu juga di jalankan program menabung per seribu bagi masyarakat.

“BUM-DES kita memiliki program menabung per seribu. Kami mengarahkan kepada orang tua dan anak-anak untuk rajin menabung. Karena mana mungkin pergi ke Bank untuk menabung dengan setoran Rp. 1000,” ujar Afrizal.

Bahkan layanan ini dibuka selama 24 jam. Sehingga masyarakat dan anak-anak bisa kapan saja menabung dan mengambil tabungannya jika di perlukan.

Sebagai Bumdes Bengkalis terbaik tentunya hasil yang dicapai ini bisa menjadi motivasi bagi Bumdes lainnya untuk belajar dan berani memulai usaha. Jika perlu mencontoh langkah yang telah di jalankan Desa Deluk. Baik dari sisi manajemennya dan juga administrasi serta pembukuannya.

Untuk lebih meningkatkan omset Bumdes yang telah ada, Afrizal menjelaskan bahwa mereka akan mengembangkan usaha lainnya di Desa Deluk. Yakni usaha wisata pantai yang nantinya akan di kendalikan oleh Bumdes.
Langkah ini sedang dalam proses penelitian dan uji kelayakan dengan menggandeng mahasiswa dari Perguruan Tinggi Politeknik Bengkalis.

“Sementara itu desa Deluk menjadi tempat penelitan dari mahasiswa politeknik negeri bengkalis, dan akan kita jadikan tempat wisata pantai.” jelasnya.

Guna mewujudkan gagasan usaha ini, pihaknya telah mengajukan usulan pada Musrenbang Kecamatan Bantan melalui Pemerintah Desa Deluk untuk membangun jembatan wisata dari pantai Selat Baru menuju Pantai Nibung dan Pantai Deluk.

Sehingga nanti manajemennya akan di kelola oleh Bumdes Deluk dan hasilnya bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat.

Selain itu pada kesempatan MDPT perdana Bumdes Deluk ini juga telah dilakukan penyerahan bantuan kepada masyarakat kurang mampu dan pembagian hadiah bagi nasabah.

Laporan MDPT Bumdes terbaik Bengkalis ini juga dihadiri jajaran camat Bantan, perwakilan dari mitra Bank BRI, perwakilan dari Peliteknik Negeri Bengkalis, seluruh pengurus Bumdes se Kecamatan Bantan, kordinator UED-SP kecamatan Bantan serta masyarakat dan jajaran pemerintahan desa Deluk. (pdk)