Kepala Desa Termuda Se Propinsi Ini Sang Visioner Masa Depan Berita desa by admin - 27/12/20170 Info Desa – Walaupun berstatus Kepala Desa termuda di salah satu Propinsi Indonesia ini, namun Visi Misi yang di canangkan tidak kalah visioner dengan Kades lain yang seangkatan dengannya. Adalah Pemuda bernama Juliansyah yang ikut dilantik dengan 17 Kepala desa lainnya beberapa hari lalu. Di era yang trend dengan sebutan ‘zaman now’ ini, menjadi Kepala Desa termasuk salah satu profesi yang menjadi incaran banyak orang. Entah karena sudah semakin ketatnya persaingan mencari peluang kerja, atau karena Desa sudah punya anggaran dana yang cukup besar, atau memang sang calon Kades benar-benar punya tekad untuk membangun desanya. Kalau dulu menjadi Kepala Desa sepertinya pantas di sandang oleh tokoh-tokoh masyarakat yang dianggap punya wibawa dan pengaruh kuat serta sudah berumur. Namun kini jabatan Kepala desa seolah sudah menjadi profesi pavorit. Tidak hanya bagi warga yang tinggal dan menetap di desa. Tetapi banyak warga desa yang tadinya menetap di kota dan luar daerah, lantas ramai-ramai pulang kampong hanya untuk ikut pencalonan bursa Kepala Desa. Baca Juga : Pedoman Teknis Pembangunan Embung Desa Menurut Kementerian PertanianBupati Sambas Kalimantan Barat beberapa waktu lalu telah melantik sebanyak 17 orang Kepala Desa definitf yang telah terpilih sebagai pemenang di bursa Pemilihan Kepala Desa. Dari deretan Kades yang dilantik, terdapat salah seorang yang kelihatan masih sangat muda dibanding dengan kawan-kawan kades lainnya. Belakangan diketahui pemuda bernama Juliansyah itu adalah Kepala Desa Sendoyan yang berhasil menjadi Kepala Desa Termuda di Kabupaten Sambas. Bahkan termuda di Propinsi Kallimantan Barat. Walaupun masih muda tetapi Juliansyah adalah seorang sarjana pertanian lepasan Universitas Tanjung Pura. Suami dari Desi Rahmawati (25) yang masih berusia 26 tahun ini memiliki visi dan misi masa depan untuk membangun desa. Ia bertekad mewujudkan program 1 Dusun 1 Sarjana dan melibatkan semua masyarakat. “Ini adalah amanah masyarakat kepada saya. Oleh karena itu tanggungjawab saya membawa desa ini lebih baik kedepannya. Saya akan berusaha maksimal menjalankan amanah ini dengan baik dan jujur,” Ungkap Juliansayah setealh dilantik, Selasa (19/12/2017) Baca Juga : Permendagri No. 67 Tahun 2017 Tentang Perubahan Perangkat Desa“Saya berkomitmen, akan membangun sumber daya manusia untuk kemajuan desa. Kawan-kawan banyak yang punya potensi untuk membangun. Nanti kita libatkan semua. Tokoh masyarakat, pemuda, ibu-ibu dan seluruh elemen masyarakat,” lanjutnya. Menurut Kepala Desa termuda Sendoyan ini pemerintah memberikan dana yang besar kepada desa. Ini harus dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk membangun desa. Dia akan memberdayakan Bumdes sebagai sumber PAD Desa. Karena itu untuk peningkatan ekonomi masyarakat. Hal ini sesuai dengan misi pemerintah untuk membangun Negara dari desa. Dimana salah satunya adalah menggalakkan pendirian Bumdes di setiap desa. Ditambah lagi dengan program pemerintah yang akan memanfaatkan Bumdes guna penyaluran bantuan pusat ke desa. Sebagaimana dilansir dalam berita Ini Unit Usaha Pokok Bumdes Seluruh Indonesia Tahun 2018. “Kita akan berdayakan Bumdes. Kita cari potensi – potensi yang bisa dikembangkan nanti. Ini kunci untuk meningkatlan ekonomi masyarakat,” jelas Juliansyah. Program lainnya dari Kepala Desa termuda se Propinsi ini yaitu mengamankan asset-aset desa berupa tanah peninggalan warga pasca konflik etnis beberapa tahun lalu. Ia akan mencari titik terang mengenai status tanah tersebut melalui Pemda setempat. Baca Juga : Mengenal Sejarah Kepala Dusun Atau Sebutan Lainnya Di Desa (Tinjauan Historis Yudisial)“Kita perlu kejelasan status masalah tersebut. Ini harus kita dudukkan. Kalau bisa menjadi asset desa, kenapa tidak kita coba temukan solusinya. Yang jelas tidak boleh menyalahi hokum dan perundang-undangan,” sambungnya. Kepala Desa termuda di Kalimantan Barat ini juga mengaku bersyukur dengan ketatnya pengawasan dana desa. Ia akan mendukung kinerja kepolisian dan kejaksaan dalam pengawasan dana desa. ” Ini artinya pemerintah sangat peduli dengan kita. Semakin ketat lebih baik. Agar tidak ada celah untuk ruang korupsi. Yang penting dilakukan deangan benar dan tidak ada unsure-unsur lain. Saya selaku Kepala Desa menyambutnya dengan senag hati. Dan kami insya Allah akan wujudkan keterbukaan transparansi dana kepada masyarakat dan kepada pihak-pihak yang terkait,” tutupnya. Untuk itulah Kepala Desa termuda ini perlu mensinergikan seluruh elemen masyarakat yang ada di desa. Karena Peran Masyarakat dalam Pembangunan Kunci Keberhasilan Dana Desa. (ev0)